Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Sandiaga Resmikan Gerai Anomali Coffee di Bali, Ajak Milenial Wisata Kopi
4 Januari 2023 15:01 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam hari pertama di tahun 2023, Mas Menteri, sapaan akrab Sandiaga Uno mengatakan bahwa penikmat kopi di Indonesia begitu banyak. Bahkan, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan produksi kopi di Indonesia dalam setahun mencapai 774,60 ribu ton.
Tren minum kopi terutama di kalangan anak muda memang telah meningkat begitu pesat. Oleh karena itu, Mas Menteri mengapresiasi pembukaan gerai baru Anomali Coffee dan program wisata kopi yang akan menarik perhatian dan berguna bagi para milenial.
“Mari kita maknai sebagai awal dari kebangkitan ekonomi kopi, mulai dari petani di hulu hingga semua industri yang mengikutinya dalam satu sistem rangkaian nilai yang berkelanjutan,” ujar Sandiaga dikutip dari rilis yang kumparanFOOD terima, Rabu (4/1).
Adapun dalam program bernama “Wisata Kopi Kintamani”, para pengunjung terutama generasi milenial diharapkan dapat mempelajari, mengenal sekaligus mencintai kopi Indonesia . Khususnya, kebun kopi Kintamani, yang memiliki biji kopi dengan rasa unik sekaligus panorama alam yang indah di sekitar perkebunan.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela peresmian tempat ngopi tersebut, Sandiaga juga menerima tantangan bar takeover dan bertindak sebagai penyeduh kopi. Sandiaga menambahkan, bahwa kehadiran wisata kopi di Kintamani Bali ini bisa menjadi pelopor lahirnya wisata kopi di seluruh Indonesia.
“Saya hadir hari ini melayani para petani kebun kopi agar bersemangat memproduksi kopi-kopi yang baik. Di Indonesia, jumlahnya (kopi berkualitas) masih relatif sedikit, sehingga bisa terus ditingkatkan, karena baru sekitar 17 persen tapi penikmatnya naik hingga 250 persen dalam 10 tahun terakhir,” ujar Sandiaga.
Sementara itu, William Sabandar, pemilik Anomali Coffee Sanur, Bali menyampaikan bahwa gerai ini telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan pengalaman wisata kopi yang menyenangkan dan ramah lingkungan.
“Anomali Sanur menjadi outlet pertama dalam paradigma kolaborasi, dan memiliki misi khas agar menjadi wadah kolaborasi ke depan dalam aktivitas ramah lingkungan dan produk kreatif lokal Bali,” ujar William.
ADVERTISEMENT
Adapun, kehadiran Anomali Coffee dan program wisata kopi ini juga diharapkan akan membantu perekonomian daerah setempat. Dalam artian, pengembangan desa wisata berbasis kebun kopi ini tidak hanya bertujuan untuk mensejahterakan para petani kopi.
Akan tetapi, juga untuk memperkuat industri kopi dan menghidupkan keberadaan home stay di sekitar area kebun. Juga, untuk melahirkan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti komunitas lokal yang mengolah sampah plastik menjadi meja dan kursi.
Lebih lanjut, Panca R. Sarungu, Chief Community Officer (TEPANAS) menyampaikan bahwa pihaknya akan bekerja sama dan mengembangkan program paket wisata kopi ini di berbagai daerah lainnya, sesuai dengan arahan Menparekraf.
“Daerah penghasil kopi lain; seperti Aceh, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung dan Sulawesi Selatan secara berkolaborasi melibatkan berbagai mitra, terkait khususnya program TEPANAS untuk mendukung pergerakan 1,2 miliar wisatawan domestik di tahun 2023,” pungkas Panca.
ADVERTISEMENT
Penulis: Riad Nur Hikmah