Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sate Kalong, Sajian Khas Cirebon yang Hanya Muncul Pada Malam Hari
20 Juni 2018 10:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu makanan tradisional yang populer, hampir setiap daerah memiliki sajian sate dengan rasa dan tampilan yang unik dan khas. Salah satunya adalah sate kalong yang hanya dapat kamu temukan di kota Cirebon , Jawa Barat .
ADVERTISEMENT
Saat mendengar namanya, sate khas Kota Udang ini memang terkesan menyeramkan. Namun tak perlu khawatir, meski bernama sate kalong yang berarti kelelawar dalam bahasa Jawa , sate Cirebon ini bukan terbuat dari daging kelelawar, melainkan daging sapi atau kerbau yang dikombinasikan dengan aneka bumbu dan rempah tradisional.
Penamaan sate kalong sendiri bukan tanpa alasan, sejak pertama kali muncul pada awal 1900-an, sate kalong memang hanya dijajakan pada malam. Karena itulah, lama-kelamaan banyak orang yang menamakan sate kerbau ini sebagai sate kalong, sama halnya seperti kalong atau kelelawar yang hanya aktif saat matahari mulai terbenam.
Tak seperti sekarang yang mengkombinasikan daging sapi dan kerbau, dulu sate kalong hanya dibuat menggunakan daging kerbau sebagai bahan utamanya. Hal ini karena pada zaman dulu masih ada banyak pemeluk agama Hindu yang bermukim di Cirebon. Dan untuk menghargai pemeluk Hindu yang mempercayai sapi sebagai hewan suci, para pedagang sate kalong pun mengganti olahan satenya menggunakan daging kerbau.
ADVERTISEMENT
Uniknya, untuk membuat sate kalong, daging kerbau atau sapi akan direbus terlebih dahulu hingga empuk kemudian dilumuri bumbu yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, ketumbar, garam, dan air asam. Setelah itu daging akan dicelup ke dalam larutan gula merah lalu dibakar hingga matang.
Larutan gula inilah yang membuat sate kalong memiliki cita rasa yang sedikit manis menyerupai dendeng. Selain menghasilkan rasa legit, larutan gula yang meleleh saat dibakar membuat sate kalong beraroma harum khas karamel yang sangat menggugah selera.
Sebagai pelengkap, sate kalong akan disajikan bersama saus kacang creamy yang dicampur dengan gurihnya oncom tumbuk. Untuk sentuhan akhir, sate lalu diguyur kuah kaldu sisa rebusan daging yang membuat cita rasa sate kalong semakin kaya.
ADVERTISEMENT
Di balik rasanya yang unik dan khas, ternyata sate kalong dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, lho. Untuk satu porsi berisi 10 tusuk sate kalong lengkap dengan siraman saus kacang gurih, hanya dibanderol sekitar Rp 10 ribuan saja.
Karena ukuran satenya yang terbilang kecil, sate kalong sangat cocok disantap bersama potongan ketupat atau lontong. Biasanya sate kalong dijajakan mulai pukul 18.00 WIB hingga tengah malam menggunakan gerobak atau pikulan, lengkap dengan genta atau lonceng sapi untuk menarik perhatian calon pelanggan.
Jadi, apakah kamu tertarik mencoba sate kalong khas Cirebon ini?