Sate Kambing Tirus Famili, Kelezatan Warisan Antar Generasi

18 Juni 2018 14:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warung sate Tirus Famili (Foto: Instagram @yanuarera)
zoom-in-whitePerbesar
Warung sate Tirus Famili (Foto: Instagram @yanuarera)
ADVERTISEMENT
Kota Tegal mungkin lebih dikenal dengan Warung Tegal atau ‘Warteg’ yang telah menjamur di berbagai daerah di Indonesia. Uniknya, di Tegal sendiri sangat jarang ditemukan keberadaan dari Warteg sendiri.
ADVERTISEMENT
Meski lebih terkenal dengan Warteg-nya, namun Tegal memiliki beragam kuliner khas lain yang tak kalah lezat, lho. Salah satunya adalah sate kambing muda. Menikmatinya pun tak sulit, karena hidangan ini sangat mudah ditemukan dan tersebar di berbagai wilayah di Kota Tegal.
Bila penasaran ingin mencicipi empuknya daging kambing muda, cobalah untuk mengunjungi salah satu warung sate kambing yang legendaris, yakni Sate Kambing Muda Tirus Famili.
Berlokasi di kelurahan Debong Lor, Tegal, warung sate ini sangat terkenal akan keempukan daging kambingnya dan cita rasanya yang gurih.
Tak sampai di situ saja, ada yang menarik dari warung sate ini. Ternyata, warung sate ini dimiliki oleh satu keluarga besar. Ya, di kawasan Debong Lor atau yang lebih dikenal dengan kawasan Tirus tersebut, ada kurang lebih sembilan warung sate dengan embel-embel nama ‘Tirus’ yang berlokasi di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Generasi warung sate Tirus ini sendiri berawal dari warung sate H. Yahya yang merupakan pelopor dari warung sate yang berlokasi di kawasan tersebut. Mulai berjualan sejak tahun 1980, mulanya pemilik warung yang bernama Yahya hanya berniat membuka warung makan dengan sajian sate kambing sebagai menu sampingan saja.
Namun ternyata, sate kambing buatan Yahya laris manis dan membuatnya beralih menjadi warung dengan spesialisasi hidangan kambing mulai dari sop, asem-asem daging, hingga gulai. Kelezatan masakan dari Yahya tersebut membuat warungnya semakin tersohor dan laris manis. Hingga akhirnya, ia pun mewariskan resep masakannya tersebut kepada delapan orang anaknya.
Sembilan warung sate—termasuk dengan satu warung asli milik H. Yahya, kini menjadi destinasi kuliner favorit bagi penduduk Tegal maupun para pelancong. Menggunakan daging kambing muda yang berusia tiga sampai lima bukan, membuat tekstur dagingnya terasa empuk dan legit.
ADVERTISEMENT
Selain itu, proses memasaknya pun hanya dibakar setengah matang sehingga cita rasanya sangat gurih, karena lapisan lemaknya masih tersisa.
Buka dari pukul 08.00 pagi hingga 22.00 malam, warung sate ini mampu melayani ratusan tusuk sate setiap harinya. Dengan harga mulai dari Rp 40 ribu, kamu sudah bisa menikmati sepuluh tusuk sate kambing muda Tirus Famili yang legendaris.
Tertarik mencobanya?