Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Biasanya, kita mencuci buah sebelum dimakan. Lalu, apakah aturan ini juga berlaku untuk kurma? Menurut dokter spesialis gizi klinik, dr. Felianty Badralany, Sp.GK, kurma di pasaran dijual dalam dua jenis kemasan, yaitu kurma kemasan “siap makan” yang sudah divakum dan kurma curah tanpa kemasan kedap udara.
Kurma yang telah divakum umumnya lebih higienis karena telah melalui proses pembersihan. Sebaliknya, kurma curah lebih rentan terkontaminasi bakteri, debu, kotoran, atau kontak dengan banyak tangan, yang berisiko membahayakan kesehatan.
Namun, kurma yang dijual secara curah lebih rentan terkontaminasi zat-zat lain, seperti bakteri, debu, kotoran, atau bahkan kontak dengan banyak tangan yang berisiko membahayakan kesehatan.
Oleh karena itu, dr. Felianty menyarankan agar kurma curah dicuci terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Sementara itu, kurma yang sudah divakum atau siap makan tidak perlu dicuci karena telah lebih higienis.
ADVERTISEMENT
“Jika kurma sudah dikemas dalam kondisi vacum atau berlabel 'siap makan', biasanya sudah melalui proses pembersihan yang cukup dan memiliki higienitas yang tinggi sehingga tidak perlu dicuci. Namun, jika kurma dibeli dalam bentuk curah atau tanpa kemasan kedap udara maka sebaiknya dilakukan pencucian sebelum dikonsumsi untuk menghindari kontaminasi bakteri,” kata dr. Felianty kepada kumparan, Kamis (27/3).
Menurut dr. Felianty, mengonsumsi kurma yang terkontaminasi bisa menimbulkan risiko kesehatan, terutama pada kurma curah. Jika dikonsumsi tanpa dicuci, kurma ini rentan terpapar bakteri seperti Salmonella, E. coli, atau Listeria akibat sering disentuh banyak orang dan terkena debu. Akibatnya, bisa terjadi gangguan pencernaan seperti diare, mual, atau muntah.
Selain itu, dr. Felianty juga menjelaskan bahwa beberapa kurma impor mungkin mengandung sisa pestisida, lilin, atau bahan pengawet. Jika dikonsumsi terus-menerus dalam jangka panjang, zat-zat ini berisiko memengaruhi kesehatan.
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana cara mencuci kurma yang benar?
Mencuci kurma tidak bisa sembarangan, ada cara yang tepat agar tetap bersih tanpa merusak tekstur dan rasanya. dr. Felianty menjelaskan bahwa kurma bisa dicuci dengan menggunakan air matang atau air mineral hangat dengan suhu berkisar 40–50°C untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri atau parasit dari air mentah.
Cara mencucinya pun cukup mudah, yakni alirkan air matang atau air mineral hangat tersebut ke kurma selama beberapa detik, lalu bilas dengan air matang suhu normal. Selain itu, dr. Felianty juga mengingatkan bahwa kurma tidak perlu dicuci terlalu lama karena dapat mengubah rasa aslinya.
“Mencuci kurma beberapa detik saja tidak akan mengubah rasa atau mengurangi kandungan nutrisi. Namun, jika terlalu lama mencuci bahkan merendam kurma, maka akan terjadi perubahan rasa menjadi kurang manis karena kurma cenderung menyerap air akibat teksturnya yang berserat,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Makan kurma memang enak, tapi jangan lupa perhatikan kebersihannya juga agar kamu bisa menikmati kurma lebih aman dan tenang.
Reporter Salsha Okta Fairuz