Secangkir Teh Jawara Beraroma Vanilla dari Lebak, Banten

4 Desember 2019 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oolong teh milik PT Harendong Green Farm Foto: Azalia Amadea/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Oolong teh milik PT Harendong Green Farm Foto: Azalia Amadea/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aroma dan rasa secangkir teh hangat berkualitas memang tak bisa ditutup-tutupi. Apalagi ketika diseduh dengan temperatur air yang pas, rasa aslinya semakin menguar.
ADVERTISEMENT
Begitu pula ketika kumparan mencoba untuk menyeduh secangkir oolong light tea dengan merek Banten Tea. Daun teh yang menggumpal, ketika disiram air panas perlahan mekar bak bunga. Saat diseduh aroma teh ini tak terlalu menyengat, tapi perlahan mulai tercium seperti bau vanila.
Ketika diseruput, rasanya ringan di mulut. Sedikit sepat, namun tak mengganggu lidah. Pahitnya juga tak dominan, ini karena teh oolong yang kami seduh memang karakteristiknya ringan (light). Terlihat juga dari warna tehnya yang kuning keemasan, bukan cokelat gelap.
Oolong teh milik PT Harendong Green Farm Foto: Azalia Amadea/kumparan
Mengintip ke bungkusnya, oh ternyata ini teh jawara dari Lebak, Banten milik PT Harendong Green Farm itu. Teh asal Indonesia ini pernah menjuarai Globaltea Championship pada tahun 2018 di Amerika Serikat. Sepatutnya kita bangga, lho, ada teh Indonesia yang menjadi juara di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Diceritakan Direktur PT Harendong Green Farm Alexander Halim, teh ini meraih silver medal. "Teh yang menang di tahun 2015, itu ada oolong light juara satu, dan oolong medium juara dua. Di tahun 2018 silver medal, itu juara satu. Itu medal tertinggi diraih oleh teh oolong, black, dan white," ungkapnya saat kami temui beberapa waktu lalu di Jakarta.
Direktur PT Harendong Green Farm Alexander Halim Foto: Azalia Amadea/kumparan
Saat itu, teh oolong yang ditanam secara organik tersebut berhadapan dengan teh terbaik lainnya dari 34 negara. Teh oolong milik Banten Tea ini kemudian menang karena dinilai punya rasa, warna, bentuk, dan karakter yang jempolan serta unik.
Sesuai rasanya yang natural, pohon tehnya juga dirawat secara alami tanpa bahan kimia, vitamin, atau obat tambahan. Pohonnya berjajar di perkebunan seluas 40 hektar. PT Harendong Green Farm sendiri memiliki total lahan 140 hektar yang sudah ada sejak tahun 2006.
ADVERTISEMENT
Selain oolong, PT Harendong Green Farm juga memproduksi jenis teh jawara lainnya; seperti green tea, black tea, dan white tea. Hasilnya juga sudah di distribusikan hingga ke luar negeri; yaitu Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Inggris, Belanda, Jepang, Singapura, dan Australia.
Untuk mengeluarkan karakteristik asli teh oolong jawara ini, disarankan Alexander agar menyeduhnya dengan air bersuhu 90 derajat.
"Selain itu, airnya juga tidak boleh terlalu keras, pH yang paling bagus itu 8. Biasanya untuk 8 gram teh kita bisa menghasilkan 250 mililiter teh," tambahnya.
Sebagai produsen teh Indonesia, Alexander turut bangga terhadap perkembangan teh Nusantara. Menurutnya kini makin banyak generasi milenial yang memberikan perhatiannya juga terhadap teh, bukan hanya kopi yang sedang jadi minuman hits saat ini.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya lihat minatnya makin banyak, terutama generasi milenial. Mereka berpikir lebih terbuka, lebih sehat. Itu yang membuat kami melihat bahwa specialty tea bisa lebih diangkat," tutupnya.