Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Seduh 249 Cangkir Teh dalam Satu Jam Perempuan Ini Pecahkan Rekor Dunia!
27 Oktober 2022 10:21 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Seorang perempuan asal Afrika Selatan memecahkan rekor menyeduh teh terbanyak yang dia buat dalam waktu satu jam. Terlebih, perempuan bernama Ingar Valentyn, ternyata merupakan warga dari daerah Wupperthal; yang pernah dilanda peristiwa kebakaran hingga menghanguskan 200 rumah, termasuk wisma miliknya, pada 31 Desember 2018.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, mengutip Guinness World Record , pada tahun 2022, Ingar yang berhasil memecahkan rekor dunia tersebut, seakan menjadi bukti bahwa dia telah bangkit dari peristiwa empat tahun lalu. Bahkan, dalam pemecahan rekor tersebut, Ingar yang pada awalnya diharuskan menyeduh sebanyak 150 cangkir teh; justru mampu membuat lebih banyak, yaitu 249 cangkir teh.
Adapun, jenis teh yang digunakan adalah teh herbal rooibos, yang berasal dari daun semak Aspalathus linearis, tanaman asli Afrika Selatan. Selain itu, daerah Wupperthal memang terkenal sebagai rumah bagi teh rooibos. Namun, soal pemilihan rasa teh, Ingar menggunakan rasa original, stroberi, dan vanila.
Lebih lanjut, menurut Ingar, alasan dirinya tertarik memecahkan rekor dunia, adalah demi meningkatkan pariwisata daerah Wupperthal. Hal ini cukup masuk akal mengingat pariwisata merupakan sektor penting untuk meningkatkan perekonomian sebuah daerah. Terlebih, bagi Wupperthal yang membutuhkan banyak dorongan setelah peristiwa kebakaran yang pernah terjadi.
“Bagi saya, dengan mencoba memecahkan rekor dunia, maka akan membuka banyak pintu bagi masyarakat; dalam hal pariwisata dan teh rooibos, karena kami memiliki banyak petani teh rooibos,” ujar Ingar.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Ingar menggunakan strategi yang cerdik hingga membuatnya berhasil menyeduh lebih dari empat cangkir teh dalam satu menit. Namun, untuk memuluskan strategi ini, Ingar pun mendapatkan bantuan dari para siswa sekolah dan warga lokal.
Bantuan tersebut didapatkan ketika Ingar mulai menjalankan strategi dengan menaruh empat teh celup di setiap teko. Setiap teko tersebut dapat menghasilkan satu cangkir teh dengan estimasi perendaman teh selama dua menit. Setelah selesai menuangkan keempat teko tersebut, Ingar akan mulai lanjut ke batch berikutnya.
Di sinilah para siswa dan warga lokal berperan membantu pemecahan rekor tersebut dengan meminum setiap cangkir teh yang ada. Tak sampai di situ, mereka pun membantu membersihkan cangkir tersebut. Hal ini bertujuan agar Ingar tidak kehabisan cangkir, dan dapat terus melakukan usahanya untuk membuat teh sebanyak mungkin dalam satu jam.
Lebih lanjut, setiap cangkir diperiksa oleh juri dengan harus memenuhi persyaratan lainnya, yaitu satu cangkir teh terisi 142 ml atau lima oz. Ketika waktu sudah berjalan 20 menit, Ingar sudah berhasil menyeduh teh sebanyak 92 cangkir. Namun, ketika waktu berakhir, dia merasa bahwa hanya berhasil menyelesaikan sekitar 170 cangkir.
ADVERTISEMENT
“Saya pikir saya telah melakukan 170,” ujar Ingar.
Akan tetapi, faktanya Ingar justru berhasil menyeduh teh sebanyak 249 cangkir, dengan hanya satu yang didiskualifikasi karena cangkir tersebut tidak terisi penuh. Tentu, aksi Ingar ini pun mendapatkan berbagai pujian, termasuk dari juri yang menilai pemecahan rekor dunia tersebut.
“Ingar memecahkan rekor yang sangat indah untuk dilihat, dan Wupperthal menjadi tempat terindah yang mungkin pernah saya saksikan dalam pemecahan sebuah rekor dunia . Saya benar-benar terkesima,” pungkas Sofia Greenacre, selaku juri resmi dalam pemecahan rekor tersebut.
Penulis: Riad Nur Hikmah