Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Segarnya Soto Hj Fatimah Solo yang Sudah Ada Sejak 1998
23 Agustus 2023 16:36 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Soto Seger Hj Fatimah memiliki ciri khas kuah soto yang bening dan segar. Menggunakan kuah kaldu sapi dan ayam kampung asli, soto buatan Hj Fatimah ini enggak bikin enek karena kuahnya bersih dari lemak-lemak. Meskipun begitu cita rasa sotonya tetap gurih.
Kepada kumparanFOOD, Hero Novianto, generasi kedua yang kini menjadi penerus usaha soto tersebut, mengungkapkan yang membedakan soto buatan keluarganya adalah karena menggunakan kaldu dari tulang sapi serta ayam kampung asli.
"Kita menggunakan bahan baku pilihan dan berkualitas terbaik, tanpa pengawet sehingga cocok dengan semua kalangan. Kami juga memiliki lauk pelengkap, dari gorengan, sate-satean, jajanan pasar," kata Hero, yang kami temui saat di acara Petualangan Kuliner Juara Solo beberapa waktu lalu.
Varian soto yang disajikan ada soto daging sapi dan soto ayam. Untuk sajian soto daging menggunakan potongan daging sapi empuk, taoge, seledri, dan bawang goreng. Menjadi ciri khas karena nasinya dicampur langsung dengan soto.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk varian soto ayam menggunakan suwiran daging ayam kampung yang lembut, taoge, seledri, irisan kentang goreng, dan bihun. Taburan bawang goreng pada sotonya menambah aroma sedap dan cita rasa gurih.
Untuk menjaga kualitas rasa soto di ke-14 cabangnya, Hero mengatakan telah mempelajari setiap takaran bahan dan bumbu dari sang ibu. Sudah sejak 2016, Hero terjun langsung membantu ibunya. Kini dia juga dibantu oleh kedua adiknya.
Hero menceritakan bahwa awalnya sang ibu yang sekarang berusia 51 tahun itu, berjualan dengan konsep kaki lima di pinggiran trotoar jalan Boyolali.
"Awalnya ibu jualan kaki lima di Boyolali di trotoar, buka jam 2 siang sampai jam 8 malam, baru tahun 2004 punya tempat sendiri baru bisa buka dari pagi sampai malem. Cabang pertama di Jalan Solo-Semarang, Boyolali tepatnya di Jalan Garuda," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Hero juga menambah inovasi dengan menghadirkan menu nasi pecel, nasi gudeg, gorengan, sate-satean, dan masih banyak lagi, guna menjaga agar pelanggannya tidak cepat bosan.
Untuk meningkatkan penjualan, Hero juga mempromosikan Soto Seger Hj Fatimah secara online. Dia menggunakan layanan GoFood dan instagram.
Hero mengungkapkan, dia mampu menjual 500 porsi saat hari biasa, sementara di akhir pekan bisa hampir 1.000 lebih. Sehingga bisa meraup keuntungan 7-10 jt per hari untuk hari biasa, dan 10-15 juta per hari di akhir pekan dari setiap cabang.
Ekspansi bisnis kuliner keluarga yang sudah dibangun orang tuanya tersebut juga masih dia kembangkan hingga sekarang. Hero berencana menambah cabang Soto Seger Hj Fatimah di kota-kota lain secara bertahap.
ADVERTISEMENT
"Rencana ke depan kita masih berekspansi semoga di Jawa Barat dan Jawa Timur banyak yang minta, mungkin nanti bertahap. Kalau harapannya semoga saya bisa mempertahankan kualitas produk saya meski sekarang banyak pesaing-pesaing kuliner bermunculan bergaya sama," pungkasnya.