Sejarah dan Jenis-jenis Gulai yang Khas di Indonesia

15 Januari 2019 11:32 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gulai cempedak (Foto: Instagram: @getbusyyumi)
zoom-in-whitePerbesar
Gulai cempedak (Foto: Instagram: @getbusyyumi)
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki beragam makanan khas yang lekat dengan kebiasaan bersantap masyarakat Tanah Air; sebut saja nasi, sambal, kerupuk hingga minuman seperti teh atau kopi. Selain itu, makanan di negara kepulauan ini juga tak bisa lepas dengan sajian gulainya. Coba saja lihat di Padang, aneka gulai bisa kita temukan, mulai dari gulai sayuran seperti gulai nangka atau gulai buncis hingga yang berdaging seperti gulai ayam dan gulai kepala ikan.
ADVERTISEMENT
Bukan itu saja, daerah lain di Indonesia pun masih memiliki jenis gulai lainnya. Lalu bagaimana sebenarnya masakan kaya rempah dan santan ini bisa masuk ke Tanah Air? Menurut pakar kuliner, Arie Parikesit, gulai di Indonesia sendiri mendapat pengaruh dari India khususnya India Selatan atau Tamil Nadu.
"Gulai tumbuh dan berkembang di Sumatera. Dalam tumbuhnya gulai pertama di Sumatera ini mendapat pengaruh dari India, namun cita rasa India diubah total dengan aneka bumbu dan rempah khas Nusantara, isiannya pun tak lagi sama, hampir semua protein hewani, sampai aneka sayur menjadi isian gulai khas Indonesia," jelasnya saat dihubungi kumparanFOOD, Selasa (15/1).
Dilanjutkan laki-laki yang akrab disapa Arie, perjalanan gulai kemudian meluas hingga ke Pulau Jawa. Namun di Jawa sendiri cita rasa gulai berubah menjadi lebih encer, menggunakan kecap atau gula merah hingga tidak lagi memakai bumbu keras seperti kapulaga.
ADVERTISEMENT
Sementara, gulai sayur yang banyak disajikan di Sumatera tidak ikut berkembang di tanah Jawa. "Di Jawa gulai hanya berkutat di sajian gulai kambing, sapi, ayam dan lain-lain," tambahnya.
Jenis-jenis gulai khas Indonesia
Begitulah sejarah singkat mengenai perkembangan gulai di Nusantara, untuk mengetahui lebih lanjut berikut kumparanFOOD ulas mengenai jenis-jenis gulai yang menjadi makanan khas di Indonesia. Simak, yuk!
1. Gulai ayam
Gulai satu ini biasa kita temukan di rumah makan khas Padang. Selain rendang, biasanya gulai juga banyak diburu oleh pecinta masakan khas Minangkabau tersebut, ini dikarenakan cita rasa kuah gulai yang gurih, sedikit pedas dan kaya rempah tersebut meresap ke dalam daging ayam nan lembut.
ADVERTISEMENT
2. Gulai cubadak
Gulai lainnya yang juga wajib ada di rumah makan khas Padang adalah gulai cubadak atau gulai nangka muda. Tekstur nangka yang kenyal, berserat dan empuk ini sangat mudah menyerap kuah gulai yang gurih dan kaya rempah. Biasanya gulai nangka juga dicampur bersama irisan kol dan kacang panjang.
Nah, gulai cubadak sendiri bukan hanya disajikan di rumah makan Padang saja melainkan juga di warung nasi seperte warteg. Namun, perbedaannya terlihat pada kekentalan kuahnya. Jika pada masakan Padang kuah gulai cubadak tampak kental, sedangkan di rumah makan khas Jawa biasanya kuahnya lebih encer.
3. Gulai belacan
Jenis gulai satu ini berasal dari Riau. Dinamakan gulai balacan karena memang terdapat campuran sambal balacan di dalam kuahnya, sehingga warnanya lebih terlihat merah. Cita rasanya sendiri tetap didominasi oleh gurih santan namun, ada sedikit sentuhan asam yang samar-samar. Ini dikarenakan terdapat campuran air asam jawa pada bumbunya, namun hanya digunakan dalam jumlah yang sedikit saja.
ADVERTISEMENT
4. Gulai tunjang
Gulai tunjang atau yang juga dikenal dengan gulai kikil adalah makanan khas Padang. Sama seperti bahan gulai lainnya, hanya saja yang membedakan ialah penggunaan kikil atau kaki sapi. Gulai ini disukai karena tekstur tunjang yang kenyal dan gurih, ditambah kuah gulai yang meresap akan terasa semakin nikmat.
5. Gulai kepala ikan
Nah, gulai satu ini disukai karena resapan bumbunya yang merasuk hingga ke sela-sela daging kepala ikan. Kepala ikan yang digunakan adalah kepala ikan kakap dengan ukuran yang lebih besar dari jenis ikan lainnya. Makanya, meski daging pada kepala ikan terbilang sedikit namun, bumbunya yang meresap hingga ke tulangnya membuat orang betah menyeruputnya hingga bersih.
ADVERTISEMENT
6. Gajeboh
Jenis gulai lainnya yang juga banyak memiliki penggemar adalah gajeboh. Makanan yang biasa ditemukan di rumah makan ini menggunakan lemak-lemak yang masih menempel di daging sapi. Rasanya sendiri gurih, kenyal dan lembut. Biasanya kuah gulai gajeboh agak lebih kecokelatan dan sangat kental dengan lapisan minyak merah dari bumbu cabainya.
7. Gulai pakis
Selain gulai cubadak (nangka muda), sayuran yang juga sering digunakan adalah pakis. Ya, daun ini oleh masyarakat Padang juga sering dimasak dengan kuah gulai yang berwarna lebih putih jika dibandingkan gulai pada umumnya. Rasa pakis sendiri renyah dan berserat kasar, namun jika sudah dicampurkan kuah gulai maka akan lebih nikmat. Gulai pakis ini biasa disajikan sebagai pelengkap dalam hidangan lontong sayur ala Padang.
ADVERTISEMENT
8. Gulai cempedak
Sama seperti nangka, buah cempedak muda juga dapat diolah menjadi sayur. Dengan campuran santan dan berbagai rempah-rempah, cita rasa gulai cempedak yang gurih dan lezat bisa kamu nikmati bersama nasi putih hangat. Jika suka dengan kuah gulai yang lebih pedas, kamu hanya perlu mencampurkan beberapa buah cabai pada bumbu gulainya, nikmat!