Selain Indonesia, Ini Negara dengan Konsumsi Nasi Terbanyak

28 September 2022 18:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi nasi putih. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nasi putih. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebagian besar dari kamu mungkin sepakat, bahwa masyarakat Indonesia tidak bisa lepas dari mengonsumsi nasi. Bahkan, saking melekatnya nasi sebagai makanan pokok, hingga muncul ungkapan, “Belum kenyang kalau belum makan nasi.”
ADVERTISEMENT
Nasi memang telah menjadi makanan pokok yang begitu populer di dunia, baik itu bagi negara berkembang maupun maju sekalipun. Terlebih, bagi negara di Asia yang mempunyai tanah subur dan dapat dialiri air, membuat nasi begitu mudah ditemukan di banyak negara Benua Kuning.
Namun, tahukah kamu bahwa bukan Indonesia yang menduduki peringkat pertama, sebagai negara yang mengonsumsi nasi terbanyak. Ya, mengutip World Atlas, terdapat sepuluh negara yang mengonsumsi nasi terbanyak.
Menariknya, dari sepuluh daftar tersebut ternyata dikuasai oleh negara-negara dari Benua Asia dan hanya menyisakan Brasil dari Benua Amerika. Sementara itu, Indonesia berada di peringkat ketiga, di bawah India dan China sebagai negara yang mengonsumsi nasi terbanyak.

China

Nasi Goreng Oriental. Foto: Shutter Stock
Cina adalah negara yang menjadi konsumen, sekaligus produsen beras terbesar di dunia. Salah satu penyebabnya adalah jumlah populasi yang begitu banyak, menurut laporan World Population Prospects 2022 mencapai 1.426 juta jiwa. Selain itu, kondisi alam Negeri Tirai Bambu juga memudahkan para petani untuk menanam padi di lahan luas mereka.
ADVERTISEMENT
Hal ini mengakibatkan konsumsi nasi di negara tersebut mencapai 142.700 metrik ton per tahun, yang setara dengan hampir 30 persen dari produksi beras global. Selain itu, sekitar 65 persen dari populasi penduduk China telah menjadikan beras sebagai makanan pokok; yang tentunya disesuaikan dengan kebiasaan dan budaya makan setiap daerah di negara tersebut.

India

Nasi Biryani khas India Foto: Shutter Stock
Pada posisi kedua sebagai negara yang mengonsumsi beras terbanyak ditempati oleh India. Negara yang terletak di Asia Selatan tersebut telah mengonsumsi 97.350 metrik ton nasi.
Namun, meskipun India juga terkenal sebagai negara yang memproduksi biji-bijian lain; seperti gandum, sorgum, dan jagung. Akan tetapi, lebih dari setengah penduduk India bergantung dan hanya mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok.
Tentu, selain jumlah populasi penduduk dan faktor alam, peran dari pemerintah India juga begitu penting dalam mendukung setiap proses produksi dan distribusi beras di negara tersebut. Salah satunya adalah pemberian bantuan atau subsidi yang meliputi, pupuk, listrik, dan mesin produksi.
ADVERTISEMENT

Indonesia

Ilustrasi nasi gandul. Foto: Verbee/Shutterstock
Dengan jumlah populasi penduduk mencapai 275 juta jiwa, telah membuat Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara yang mengonsumsi nasi paling banyak. Selain itu, Indonesia juga menjadi negara terpadat keempat di dunia, dengan sekitar 77 persen dari petaninya menanam padi sebagai komoditi utama mereka.
Hal ini membuat negara yang dilewati garis khatulistiwa tersebut, menjadi konsumen nasi paling banyak ketiga, mencapai 37.400 metrik ton. Sementara itu, daerah penghasil beras utama di Indonesia adalah pulau Jawa dan Sumatera dengan 60 persen total produksi dipanen di Jawa.
Namun, International Rice Research Institute memperkirakan bahwa dalam 25 tahun ke depan atau lebih; Indonesia akan membutuhkan setidaknya 38 persen lebih banyak beras daripada yang saat ini diproduksi. Hal ini dikarenakan pertumbuhan penduduk Indonesia yang terus meningkat sehingga membutuhkan ketersediaan beras yang dapat mengimbangi jumlah penduduk tersebut.
ADVERTISEMENT
Adapun menyusul di tempat keempat hingga kesepuluh; yaitu Bangladesh dengan 35.200 metrik ton, Vietnam 22.100 metrik ton, Filipina 13.000 metrik ton, Thailand 11.170 metrik ton, Myanmar 9.900 metrik ton, Jepang 8.450 metrik ton, dan Brasil 8.100 metrik ton.
Penulis: Riad Nur Hikmah