Selain Rendang, Makanan Khas Sumbar Ini yang Turut Dipelajari Gordon Ramsay
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dadiah adalah susu kerbau yang difermentasi secara alami dalam sebilah batang bambu. Proses fermentasi tersebut akan berlangsung selama satu sampai dua hari, untuk menghasilkan cita rasa asam yang alami tanpa bantuan tambahan kultur mikroba atau bakteri.
Proses fermentasi tersebut kemudian menghasilkan laiknya krim padat bertekstur lembut, dan terasa asam. Semakin lama proses fermentasinya, maka dadiah yang dihasilkan pun semakin padat serta mengeras.
"Ini yoghurt lokal. Yoghurt kerbau, sangat kental dan padat. Rasanya sedikit asam. Kalau kamu membuatnya dengan susu sapi teksturnya tak akan bisa sepadat ini," kata Om Will sembari mencolek dadiah yang sudah mereka dapatkan.
ADVERTISEMENT
Tak mau kalah, Ramsay juga mencoba dadiah tersebut. "Yoghurt ini unik rasanya sedikit asam, tapi berbeda dengan yoghurt lain. Biasanya disajikan untuk sarapan, tapi aku akan mencampurnya ke hidangan penutup, dan semoga saja mereka (keluarga Gubernur Sumbar) terkesima. Seperti yang dilakukan kerbau itu padaku dengan menyipratkan itunya (kotoran kerbau)," ujar Ramsay.
Ya, dalam proses pencarian dadiah bersama Om Will, Ramsay cukup mengalami kesulitan lantaran si peternak sedang memerah susu kerbau. Ia tak mau meninggalkan kerbaunya sehingga Ramsay harus menggantikan untuk memerah susu. Alhasil, kerbau yang dinilai sebagai hewan sensitif itu tak begitu menyukai Ramsay, dan ia pun harus sedikit terciprat kotorannya.
Meskipun harus berjuang untuk mendapatkan bahan bagi sajian penutupnya, Ramsay jadi mempelajari lagi makanan khas Sumbar lainnya yang ternyata tak hanya rendang.
ADVERTISEMENT
Cara populer dalam menikmati dadiah biasanya menjadi cocolan ampiang atau emping yang kemudian diberi siraman gula merah. Dadiah juga bisa dinikmati bersama sambal, bawang, dan sirih.
Orang-orang Minangkabau biasanya juga akan menyantap dadiah sebagai lauk pendamping nasi ditambah sambal sehingga rasanya lebih lezat. Namun, rasa asam dari makanan asal Bukittinggi ini juga cocok disajikan sebagai kudapan segar dengan tambahan gula dan es batu.