Selama 16 Tahun Saus Tomat Pernah Dipercaya sebagai Obat?

Ilustrasi saus tomat. Foto: Shutterstock

Jika umumnya saus tomat dimakan sebagai pelengkap cocolan kentang goreng atau burger, maka makanan ini rupanya pernah dipercaya sebagai obat pereda diare, gangguan pencernaan, hingga rematik.

Mengutip Foodbeast, seorang ahli Dr. John Cook Bennett pada 1834 membuat resep saus tomat. Dia mempromosikan dan membuat iklan saus tomat sebagai obat antidiare, gangguan pencernaan, dan rematik. Dia bahkan membuat obat berbentuk pil dengan tambahan saus tomat.

India Times melansir, Dr. Bennett meyakini kandungan pektin, likopen, dan nutrisi lain dalam tomat dapat menjadi obat yang ampuh. Namun pada 1850, terjadi panic buying terhadap obat tersebut dan termasuk saus tomat. Semakin banyak orang yang kemudian percaya bahwa saus tomat bisa menjadi obat.

Sejak saat itulah, muncul obat tiruan yang justru berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Bahkan banyak orang yang membuat obat tiruan dengan klaim manfaat yang berlebihan, seperti bisa menyembuhkan kudis dan memperbaiki tulang.

Semenjak itu, banyak orang yang meragukan kebenaran penemuan tersebut, dan tren saus tomat sebagai obat pun punah dengan sendirinya.

Sejarah Saus Tomat

Ilustrasi saus tomat. Foto: Shutterstock

Di balik kisah mengharukan bagi sebotol 'saus tomat' tapi untungnya hingga kini makanan tersebut masih dikonsumsi sebagaimana mestinya. Saut tomat menjadi 'teman' cocolan bersama saus sambal.

Sedikit kilas balik ke sejarah saus tomat, rupanya juga memiliki kisah dari berbagai versi. Misalnya, beberapa ahli dan cendekiawan percaya bahwa asal-usul saus tomat dapat ditelusuri dari kebiasaan makan masyarakat Tiongkok. Ini karena, penyebutan 'ketchup' bahasa Inggris dari saus tomat, mirip dengan sebutan 'ge-thcup' atau 'koe-cheup'; yang pada dasarnya adalah kecap ikan.

Sementara, berbeda kisah dengan versi sejarah saus tomat tahun 1812. James Mease, seorang warga Amerika, diketahui menjadi pencipta saus tomat berbahan asli tomat pertama. Dia percaya, saus tomat memiliki sifat afrodisiak —makanan peningkat gairah seksual.

Bertahun-tahun kemudian, muncullah Henry Heinz yang kemudian menciptakan saus tomat versi masa kini dengan bahan-bahan tomat matang, cuka, gula merah, garam, dan berbagai bumbu. Dan ini terdaftar sebagai saus tomat asli.