Selandia Baru Jadi Pemasok Bahan Makanan Berkualitas ke 120 Negara di Dunia

22 Oktober 2021 12:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Produk-produk selandia baru Foto: Dok.NZTE
zoom-in-whitePerbesar
Produk-produk selandia baru Foto: Dok.NZTE
ADVERTISEMENT
Belanja bahan makanan bukan sekadar murah, melainkan pula kita perlu memilih yang berkualitas. Maka itu, Selandia Baru mematenkan kualitas produknya dalam 5 panduan sempurna memilih bahan makanan berkualitas yang berorientasi pada faktor keamanan, kelezatan, kualitas premium, bernutrisi, serta etis.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui bahwa kondisi alam Selandia Baru memang terkenal begitu subur, hijau, sejuk, dan dikelilingi dengan lautan yang jernih dan bersih. Namun tidak hanya itu, Selandia Baru juga menjamin produknya memiliki kualitas tinggi atau premium sesuai dengan 5 kualitas penting tadi.
Hal ini juga tentu tak terlepas dari dukungan para produsen, petani, dan nelayan yang mampu memproduksi serta memasok beragam jenis makanan hingga lebih dari 120 negara, termasuk ke Indonesia.
“Para produsen makanan di Selandia Baru mengolahnya dengan sepenuh hati dan menghasilkan makanan yang aman, lezat, bermutu premium, bernutrisi tinggi, serta etis untuk lingkungan,” ujar Diana Permana, Trade Commissioner for New Zealand Trade and Enterprise (NZTE) seperti dikutip dari rilis yang kumparanFOOD terima (21/10).
Acara snacking with NZTE Foto: Dok.NZTE
Terlebih lagi Indonesia menjadi negara tujuan ekspor terpenting bagi Selandia Baru, khususnya untuk produk dairy yang kini mencatatkan nilai ekspor sejumlah USD 611 juta atau setara dengan Rp 8,6 triliun.
ADVERTISEMENT
“Sebagai salah satu tujuan ekspor terbesar, kami menunjukkan kepada publik Indonesia bahwa konsumsi hariannya berasal dari tangan-tangan tepercaya, karena produsen pangan Selandia Baru sangat percaya bahwa ketika alam bertumbuh subur, kita semua pun berlimpah,” tambahnya.
Peternakan sapi perah Selandia memiliki beberapa keunggulan; yaitu selalu berupaya pada perubahan iklim. Selain itu, telah diperkirakan bahwa seluruh peternakan di negara itu berhasil mengurangi emisi karbon sebanyak 68 persen dibandingkan rata-rata global.
Acara snacking with NZTE Foto: Dok.NZTE
Tak hanya pada peternakan sapi, di sana pun terdapat lebih dari 42.000 peternakan lebah yang dirawat oleh 9.282 peternak yang telah bersertifikasi. Oleh karenanya, salah satu madu khas dari sana yaitu madu manuka, kini banyak diminati orang karena keunggulan kualitasnya. Didukung oleh Kementerian Industri Primer Selandia Baru, kini terdapat 100 produsen madu bersertifikasi dengan cap UMF.
ADVERTISEMENT
Beralih pada sektor teknologi pangan, Selandia Baru telah memproduksi apel yang dikemas menjadi camilan pertama di dunia dengan kandungan potasium lebih tinggi sebesar 65 persen, serta 19 persen lebih tinggi energi, dan 10 persen lebih tinggi serat dari apel pada umumnya.
Acara snacking with NZTE Foto: Dok.NZTE
Tak hanya itu, pada tahun 2016 sebuah perusahaan di negara itu berhasil mendesain sistem pengepakan yang mampu menyediakan apel dua kali kecepatan manusia, yaitu 120 apel setiap menitnya. Guna memastikan produk ini tetap segar dan dalam kondisi terbaik saat diraih oleh konsumen. Hal yang sama juga dilakukan pada kiwi, yaitu menanam lebih dari 3 miliar buah kiwi setiap tahunnya.
“Dengan semakin banyak penduduk dunia yang menyadari pentingnya keamanan pangan, menurut kami menunjukkan bagaimana komitmen Selandia Baru dalam memasok lebih dari 120 negara di dunia dengan produk pangan dan minuman berkualitas tertinggi menjadi imperatif saat ini,” tutup Diana.
ADVERTISEMENT