Selandia Baru Sediakan Bahan Makanan Sehat untuk Pola Nutrisi Milenial dan Gen Z

15 Juni 2021 16:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengonsumsi makanan sehat Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengonsumsi makanan sehat Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sadar atau tidak, sumber makanan sehat semakin digemari. Terutama oleh generasi milenial dan Gen Z yang terbentuk seiring dengan perkembangan tren healthy food. Banyak dari mereka yang memutuskan menjalankan pola makan dengan tren terkini. Sebut saja clean-eating, free range, sampai plant-based.
ADVERTISEMENT
Berbagai sebutan itu sudah tak lagi dianggap tabu oleh para milenial. Gen Z atau milenial, lebih terbuka akan pola hidup sehat untuk investasi di masa depan. Bukan itu saja, konsumen usia muda juga rata-rata sering memperhatikan, bagaimana sumber makanan mereka diperoleh. Mulai dari cara menanam, panen, proses pengolahan, hingga cara menghidangkannya.
Perilaku semacam itu, rupanya menjadi hal lumrah di negara Selandia Baru. Menurut Diana Permana, New Zealand Trade Commissioner to Indonesia dari New Zealand Trade and Enterprise (NZTE), menjelaskan bahwa adanya hubungan antara makanan alami yang diperoleh terhadap alam yang subur.
“Ada suatu pemahaman di antara produsen makanan asal Selandia Baru bahwa ketika alam subur, maka kita pun menerima berkatnya, dan kami memahami bahwa hal tersebut juga dirasakan oleh konsumen di Indonesia,” jelasnya, dikutip dari rilis yang kumparan terima, Senin (14/6).
Chef Devina Hermawan membuat kreasi masakan sehat dengan produk dari Selandia Baru Foto: Dok.NZTE
Lantaran hubungan alam dan pola makan sehat semakin marak, NZTE pun ikut menjalankan kampanye bertajuk ‘Made With Care’. Melalui kampanye berskala global, mereka juga mengundang dua juru masak selebriti asal Indonesia, untuk berbagi resep makanan sehat, dan tentunya cocok dengan selera generasi Z dan milenial.
ADVERTISEMENT
Chef William Gozali dan Chef Devina Hermawan, berkolaborasi dengan NZTE untuk menunjukkan kreasi makanan sehat nan lezat ala mereka. Menggunakan bahan asal Selandia Baru, keduanya pun membuat kreasi resep praktis yang bisa dibuat di rumah.
Chef Devina mengembangkan resep kudapan manis khas dirinya. Berbahan dasar apel envy dan cokelat putih Whittaker’s, ia mengkombinasikan keduanya untuk membuat brownies blondie. Menurut Chef Devina, kedua bahan ini mampu menciptakan cita rasa manis sekaligus renyah.
Chef William Gozali membuat kreasi masakan sehat dengan produk dari Selandia Baru Foto: Dok.NZTE
Tidak hanya membuat kudapan manis, dirinya juga menyajikan lasagna klasik yang menggugah selera. Terlebih, semua bahan dasarnya segar langsung di produksi dari Selandia Baru. Seperti culinary cream, butter, dan pure milk cheese, yang dicampur merata guna menghadirkan rasa saus bechamel yang gurih.
ADVERTISEMENT
Kini, beralih ke kreasi hidangan ala Chef William Gozali. Tidak seperti Chef Devina, laki-laki satu ini lebih memilih sajian gurih dan mudah dimasak, laiknya creamy chicken. Namun, berbeda dari kebanyakan creamy chicken, William Gozali lebih senang mengubah beberapa bahan masakan supaya rasanya makin unik dan lezat.
Alih-alih menggunakan plain cream, guna menghadirkan sensasi creamy dan asin gurih. Ia memilih sour cream sebagai sausnya. Bagi Chef William Gozali, sour cream menjadikan rasa sausnya lebih kuat, apalagi ditambah irisan apel rockit renyah.
Menurut kedua juru masak tersebut, bahan masakan asli Selandia Baru punya khasiat yang baik bagi tubuh. Bukan sekadar lezat saja, tapi tekstur, cita rasa, sampai kandungan gizinya punya manfaat berlimpah untuk kesehatan.
Apel dari Selandia Baru Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Memang, sedari dulu negara dengan hamparan rumput hijau yang luas serta peternakan sapi unggul, membuat semua olahan susunya tak perlu diragukan lagi. Peternakan sapi di sana pun menggunakan konsep berkelanjutan. Maka tak heran jika produksi susu maupun dagingnya, punya kualitas tinggi.
ADVERTISEMENT
Guna mendukung proses produksi sehat, pastinya hal ini tak luput dari teknologi yang memadai. Mereka juga memastikan bahwa efisiensi hasil produk harus didukung dengan adanya teknologi berkualitas. Melalui inovasi teknologi itu, dilaporkan kini semua bisnis pengolahan makanan di Selandia Baru bisa bekerja lebih efisien.
Misal, adanya rancangan sistem pengemasan apel dengan kecepatan dua kali lipat, sebanyak 120 apel bisa diproses per satu menitnya. Semuanya dilakukan dengan penanganan optimal, supaya ketika makanan sampai di tangan konsumen mereka benar-benar mendapat bahan asupan makanan yang aman dan bersih. Ini jadi salah satu kunci mempertahankan kualitas keamanan makanan di Selandia Baru.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya