Sensasi Makan di Pasar Tradisional Korea, Bayar Pakai Uang Kuno
PerbesarADVERTISEMENT
Banyak kuliner terbaik yang tersembunyi di pasar tradisional. Kalau kamu sedang liburan ke Korea Selatan, jangan lupa mampir ke Tongin Market.
ADVERTISEMENT
kumparan berkesempatan mencoba Dosirak alias Bento Set di Tongin Market, Seoul, Minggu (8/12) atas undangan Korean Tourism Organization. Uniknya, kita hanya bisa membeli makanan di pasar itu dengan uang kuno Yeopjeon.
Tongin Market dibangun pada 1941 saat masa pendudukan Jepang. Pasar ini awalnya hanya melayani kebutuhan warga sekitar Hyoja-dong dan kawasan dekat Istana Gyeongbok.
Setelah Perang Korea, populasi warga tumbuh di kawasan Sogong dan pasar pun diperluas. Pada 2005, pemerintah Korea melakukan pembenahan fasilitas di Tongin Market untuk menarik wisatawan.
Pasar yang ditetapkan sebagai 'Seoul Culture Market' itu mulai menggunakan mata uang kuno Yeopjeon pada 2011 sebagai alat pembayaran satu-satunya di pasar tersebut sebagai bagian dari atraksi turis.
Sebelum transaksi, kamu bisa menukarkan uang won di kasir dekat area makan. Ada lebih dari 75 warung dengan beragam makanan hingga camilan khas Korea di pasar ini.
Yeopjeon merupakan koin kuningan yang diterbitkan pada 1678 silam dan digunakan sebagai pembayaran hingga akhir kekuasaan Dinasti Chosun. Satu koin Yeopjeon di Tongin Market saat ini bernilai 500 won atau sekitar Rp 5.900.
ADVERTISEMENT
kumparan mencoba Dosirak seharga 10 Yeopjeon (5000 won) atau sekitar Rp 59.000, harga yang kompetitif dengan satu set HokBen di Jakarta. Hidangannya mencakup mi putih dengan sayuran seperti milmyeon, ayam goreng bumbu pedas, salad buah, udang goreng pedas dan telur dadar.
Banyak lauk pauk lainnya yang dihidangkan seperti sosis, daging, sate, hingga olahan ikan. Semakin banyak lauk yang dimakan, semakin besar uang yang kamu keluarkan, seperti makan di Warteg.