Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Seorang Wanita Ditangkap karena Kedapatan Mencet-mencet Roti di Supermarket
24 Februari 2025 10:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Saat membeli roti kemasan di supermarket , tentu kamu ingin roti yang masih segar dan lembut, bukan? Bayangkan betapa kesalnya jika roti yang kamu pilih ternyata penyok atau isiannya rusak akibat ditekan-tekan oleh pembeli lain.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini terjadi di sebuah minimarket di Distrik Sawara, Kota Fukuoka, Jepang bagian barat daya. Pada 10 Februari, seorang wanita berusia 40 tahun ditangkap setelah ketahuan merusak roti di sebuah supermarket.
Wanita tersebut beralasan hanya ingin mengecek kelembutan roti. "Saya hanya menekannya sedikit dengan tangan untuk mengecek kelembutannya," kata wanita tersebut dikutip dari portal media The Mainichi, Sabtu (22/2).
Meskipun kemasan roti tetap utuh, roti yang telah ditekan tidak kembali ke bentuk semula dan tidak bisa dijual. Karena itulah, tim kepolisian Sawara menilai bahwa tindakan wanita tersebut tergolong sebagai perusakan properti dan langsung menangkapnya di tempat.
Wanita tersebut mengaku sebagai pengangguran dan tinggal di distrik tersebut. Ia dituduh merusak satu buah roti manis seharga 181 yen (sekitar Rp 20 ribu).
ADVERTISEMENT
Rupanya, aksi ini bukan pertama kali terjadi. Menurut pihak Kepolisian Sawara, insiden perusakan produk ini telah beberapa kali terjadi di minimarket tersebut. Pemilik toko, seorang pria berusia 39 tahun, sudah waspada terhadap kejadian serupa. Wanita itu disebut telah mengambil satu bungkus berisi empat buah roti dan menekan salah satu roti dengan ibu jari kanannya.
Setelah memeriksa roti yang rusak, pemilik toko menahan wanita tersebut saat ia hendak meninggalkan toko tanpa membayar produk yang telah rusak, sebelum akhirnya menghubungi polisi.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.