Serangga hingga Es Krim, Inilah Prediksi Tren Makanan di Tahun 2019

15 November 2018 19:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berani mencoba tantangan makan makanan ini? (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Berani mencoba tantangan makan makanan ini? (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Bila ditengok kembali, tren makanan di tahun 2018 didominasi oleh makanan sehat dan segala sesuatu yang bersifat ramah lingkungan serta berkelanjutan, atau istilah kerennya, sustainable food. Tren makanan sehat di tahun ini juga tak hanya sebatas bahan-bahan organik dalam makanan saja, bahkan muncul bahan pangan alternatif pengganti daging yang dianggap lebih aman bagi lingkungan, yakni serangga. Nah, seiring dengan meningkatnya popularitas pola hidup sehat, banyak yang mulai beralih menjadi vegetarian.
ADVERTISEMENT
Selain meningkatnya kepedulian akan makanan sehat, seni memasak dengan metode molecular gastronomy--yang memadukan ilmu sains dengan teknik memasak, serta fokus pada pengalaman sensori--juga semakin populer. Apalagi, makin marak restoran-restoran yang menerapkan pengalaman bersantap tersebut bagi para pengunjungnya.
Teknologi pun punya andil penting dalam preferensi kuliner tahun ini. Sadar maupun tidak, aplikasi layanan pesan antar dan penyedia rekomendasi kuliner hampir selalu jadi acuan untuk menentukan menu makanan apa yang akan kita santap saat itu. Bila dirangkum, mungkin bisa dibilang bahwa tren kuliner di tahun 2018 lebih menitikberatkan pada kemudahan, kesehatan, serta pengalaman bersantap.
Memasuki penghujung tahun, tentu tren kuliner ini semakin berkembang, dan akan muncul segala sesuatu yang baru dan tak kalah menarik lagi. Kira-kira, bagaimana kebiasaan makan dan jenis hidangan yang akan booming di tahun berikutnya? Inilah prediksi tren makanan di tahun 2019 yang telah kumparanFOOD rangkum. Yuk, simak ulasannya:
ADVERTISEMENT
1. Meningkatnya kepedulian akan jenis hidangan yang disantap
Ilustrasi memesan makanan secara delivery (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memesan makanan secara delivery (Foto: Thinkstock)
Saat sedang bimbang menentukan menu makanan apa yang hendak kita santap hari ini, alih-alih menyantap sembarang makanan, pasti kita akan mencari acuan atau rekomendasi hidangan lewat aplikasi atau website, bukan? Dengan peran teknologi yang sangat lekat dalam membantu meningkatkan peran kuliner kita, tren kuliner di tahun 2019 diprediksi akan semakin memanfaatkan kecanggihan teknologi bukan hanya dalam segi informasi, namun juga membentuk kebiasaan makan kita.
Berdasarkan prediksi, orang-orang akan menggunakan teknologi untuk mendapatkan petunjuk tentang apa yang bisa ia makan, kapan waktu untuk makan, serta menjaga pola makan mereka. Dengan kata lain, orang-orang akan lebih peduli dengan apa yang akan mereka makan.
2. Es krim
Es krim berbentuk anjing di Taiwan. (Foto: Instagram/@chen.min.lee)
zoom-in-whitePerbesar
Es krim berbentuk anjing di Taiwan. (Foto: Instagram/@chen.min.lee)
Dikutip dari Metro, es krim akan menjadi makanan yang dikonsumsi sepanjang tahun dengan banyak cabang toko es krim yang melebarkan sayap ke seluruh penjuru negeri. Bila sebelumnya telah banyak kreasi es krim unik, es krim unicorn misalnya, di tahun 2019 nanti diprediksi akan semakin banyak lagi sajian es krim nan unik yang menciptakan pengalaman sensori tak terlupakan. Entah dari segi rasa dan teksturnya yang unik, serta tampilannya yang sangat menarik.
ADVERTISEMENT
3. Makanan bercita rasa pahit
Dark chocolate (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Dark chocolate (Foto: Thinkstock)
Cita rasa pahit tak selamanya buruk dan tak bisa dinikmati oleh lidah. Misalnya saja, rasa pahit pada dark chocolate berkualitas tinggi dan sayuran kale. Keduanya bahkan digemari oleh banyak orang, dan diprediksi akan semakin populer di tahun depan. Selain itu, teknik membakar makanan dengan api langsung juga semakin banyak digunakan oleh berbagai restoran.
4. Bahan pangan alternatif
Susu Almond  (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Susu Almond (Foto: thinkstock)
Menurut prediksi yang dikutip dari Vogue India, tahun 2019 akan didominasi dengan banyaknya bahan pangan alternatif yang dianggap lebih ramah lingkungan. Oat dan susu yang terbuat dari kacang-kacangan akan menempati posisi puncaknya. Tepung-tepung gandum biasa akan digantikan oleh tepung yang terbuat dari kacang-kacangan atau gandum merah, dan orang-orang akan beralih mengkonsumsi susu kambing atau keledai ketimbang susu pasteurisasi.
ADVERTISEMENT
Penggunaan bahan pangan alternatif ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan pangan umum, sehingga dapat menciptakan konsep pangan yang berkelanjutan.
5. Serangga
Kreasi serangga dari IKEA (Foto: Dok. IKEA)
zoom-in-whitePerbesar
Kreasi serangga dari IKEA (Foto: Dok. IKEA)
Walau terdengar sedikit menjijikkan, namun tren mengkonsumsi serangga tampaknya akan semakin naik daun. Apalagi, banyak orang yang ingin beralih mengkonsumsi jenis makanan yang lebih ramah lingkungan namun kaya nutrisi--dan salah satunya adalah serangga.
Bila sebelumnya banyak hidangan yang sudah memadukan serangga sebagai topping atau bahkan bahan campuran dalam makanan, sepertinya akan lebih banyak lagi inovasi unik yang menggunakan seranga sebagai bahan utamanya. Jadi, bersiap-siaplah untuk menyantap semut, ulat sagu, hingga jangkrik dalam bentuk utuh dan segar, atau digoreng tepung, hingga dipanggang.
6. Cita rasa tradisional
Bumbu masakan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bumbu masakan (Foto: Pixabay)
Cita rasa lokal dari berbagai daerah akan semakin dikenal di tahun 2019. Prediksi dari Kroger menyebutkan, akan muncul berbagai kreasi makanan yang terinspirasi dari cita rasa dan makanan tradisional yang berasal dari berbagai daerah di seluruh dunia, baik dalam penggunaan bumbu atau metode memasaknya. Seiring dengan hal tersebut, jumlah produk makanan yang terinspirasi dari rasa lokal, daerah, hingga dunia juga akan semakin banyak.
ADVERTISEMENT
Kira-kira, apakah prediksi tren makanan tersebut akan benar-benar terjadi di tahun depan? Well, kita lihat saja nanti, ya.