Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sering Ada di Ramadan, 5 Makanan Ini Ternyata Tidak Dianjurkan untuk Buka Puasa
3 April 2024 11:03 WIB
·
waktu baca 3 menitAlih-alih mengembalikan kesegaran tubuh, kebiasaan tersebut justru bisa menyebabkan kita semakin lemas, lho. Bahkan mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak sekaligus saat berbuka puasa dapat menyebabkan sakit perut dan gangguan usus.
Sebenarnya, sah-sah saja menyantap takjil sebagai pencuci mulut saat buka puasa. Meski begitu, sebaiknya hindari jenis makanan di bawah ini dan ganti dengan menu yang lebih sehat agar tidak mengganggu kesehatan.
1. Makanan berlemak tinggi
Sepiring gorengan yang disantap dengan cabai rawit atau dicocol sambal kacang memang sulit ditolak, ya? Tapi, sebaiknya jangan terlalu sering menyantap makanan ini karena kadar lemak jenuhnya cukup tinggi.
Makanan dengan kadar lemak jenuh tinggi cenderung lebih sulit dicerna. Hal tersebut dapat menimbulkan risiko iritasi saluran usus, kembung, hingga rasa panas di perut.
2. Camilan dengan gula tinggi
Sebenarnya, konsumsi makanan manis dianjurkan saat buka puasa karena dapat mengembalikan energi yang hilang saat berpuasa. Namun bila konsumsinya berlebihan, tubuh justru akan lebih cepat lemas, lho.
Sebab, makanan tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan hormon insulin yang akan menurunkan kadar glukosa darah. Akibatnya, seseorang pun akan lebih cepat kehilangan tenaga.
3. Makanan yang mengandung gas
Minum dan makanan yang mengandung gas juga tidak dianjurkan sebagai pembuka saat akan membatalkan puasa. Sebab, kandungan gas tersebut dapat menimbulkan rasa begah dan panas ketika dikonsumsi saat perut kosong.
Bukan itu saja, asam lambung akan mudah naik bila kamu langsung berbuka dengan soda. Gejala ini dapat lebih parah bisa seseorang memiliki riwayat penyakit pencernaan, maag, atau gerd.
4. Sajian yang mengandung kafein
Sama seperti minuman dan makanan dengan gas tinggi, sajian berkafein seperti kopi juga dapat memicu peningkatan asam lambung bila dikonsumsi. Bila dibiarkan, lambung bisa terluka dan mengundang penyakit lain.
Selain itu, kafein juga bersifat diuretik yang dapat meningkatkan aliran darah ke ginjal. Dampaknya, frekuensi buang air kecil pun ikut meningkat.
5. Makanan yang terlalu pedas
Jangan jadikan makanan pedas sebagai hidangan utama saat berbuka puasa. Kandungan capsaicin pada cabai dapat mengiritasi saluran cerna yang kemudian menyebabkan diare. Makanan pedas juga dapat memicu naiknya asam lambung dan membuat tenggorokan menjadi panas.
Apakah ada makanan favoritmu di atas? Selain membatasi konsumsinya, lebih baik perbanyak asupan bergizi seimbang agar kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi meski seharian berpuasa.
Lalu jangan lupa, lengkapi dengan entramix, susu nutrisi dengan konsep gizi seimbang untuk orang dewasa yang dilengkapi serat pangan inulin sebagai prebiotik untuk kesehatan saluran pencernaan.
Nah, prebiotik ini dapat membantu mengoptimalkan proses pembentukan substrat fermentasi dan jumlah bakteri komensal (Lactobacillus-Bifidobacterium), yang memperbaiki proses pencernaan dan penyerapan nutrisi sekaligus mengurangi gangguan di saluran cerna.
Selain itu, entramix juga dilengkapi dengan protein, kalsium, 12 vitamin, dan 7 mineral. Semakin sehat karena susu nutrisi ini bebas laktosa, bebas gluten, dan bebas kolesterol.
Hadir dengan varian rasa vanila dan cokelat yang nikmat, entramix dapat dikonsumsi 2-3 gelas setiap harinya sesuai kebutuhanmu. Untuk saran penyajian, sebaiknya seduh 1 sachet entramix dengan 200 ml air.
Yuk, jaga gaya hidup sehat di bulan Ramadan bersama entramix. Beli sekarang di Tokopedia dan Shopee karena ada diskon 10 persen untuk kamu. Gunakan kode voucher SAHAKUMPA di Tokopedia dan KALBKUMPA untuk pengguna Shopee.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio