Sering Dikira Sama, Ini 5 Makanan Kembar Asal Indonesia yang Ternyata Berbeda

24 Januari 2023 12:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi jajanan pasar khas Indonesia. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi jajanan pasar khas Indonesia. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dari Sabang hingga Merauke, Indonesia telah dianugerahi beragam makanan khas yang begitu menggugah selera. Namun, dari sekian banyak makanan tersebut, ternyata ada beberapa yang terlihat mirip alias kembar, tapi sebenarnya berbeda, lho.
ADVERTISEMENT
Kemiripan tersebut bisa dilihat dari tampilan, bentuk, ataupun bahan pembuatan kedua makanan. Salah satunya adalah soto dan coto, kedua makanan tersebut kerap disebut mirip karena penamaannya. Padahal, kedua makanan tersebut ternyata memiliki bahan pembuatan yang berbeda.
Oleh karena itu, mengutip berbagai sumber kumparanFOOD telah merangkum lima pasangan makanan kembar yang sering dikira sama, tetapi ternyata berbeda. Penasaran makanan apa saja? Yuk, simak informasinya di bawah:

1. Lemper dan lepet

Ilustrasi ketupat, lontong, dan lepet Foto: dok.Shutterstock
Sekilas, lemper dan lepet terlihat sama karena terbuat dari bahan baku beras ketan dan dibungkus menggunakan daun. Namun, kedua jajanan pasar ini memiliki perbedaan karena lemper menggunakan daun pisang, sedangkan lepet menggunakan daun janur atau kelapa.
Selain itu, dari segi isi juga berbeda karena lemper biasanya diisi dengan suwiran ayam, abon sapi atau varian lainnya. Sedangkan lepet hanya berisi kacang tanah, dan tidak memiliki isian varian sebanyak lemper.
ADVERTISEMENT

2. Soto dan coto

Ilustrasi coto Makasar. Foto: Shutterstock
Seperti yang sudah disebutkan bahwa kedua makanan ini memiliki nama mirip dan juga merupakan hidangan berkuah. Oleh karena itu, tak heran bila banyak orang kerap mengira bahwa soto dan coto adalah hidangan yang sama.
Padahal, soto adalah makanan berkuah yang memiliki warna kuning dari kunyit sebagai bumbunya. Sedangkan coto, merupakan kuliner khas Makassar yang memiliki kuah lebih gelap karena ada bahan tambahan seperti kacang tanah dan biasanya disajikan dengan lontong atau buras.

3. Comro dan misro

Misro Foto: Shutterstock
Terbuat dari bahan dasar singkong dan dengan ukuran yang terlihat mirip, membuat banyak orang kerap mengira bahwa comro dan misro adalah makanan yang sama. Padahal, selain dari namanya, kedua jajanan ini juga mempunyai berbagai perbedaan.
Dalam hal isian, comro atau “oncom dijero” biasanya menggunakan oncom yang ditumis dengan bumbu sehingga menghasilkan rasa yang gurih. Sedangkan misro atau “amis dijero”, biasanya menggunakan gula Jawa atau gula kelapa sehingga membuatnya terasa manis ketika dimakan.
ADVERTISEMENT

4. Kue pancong dan balok

Perbedaan kue balok dan kue pancong. Foto: ridzkysetiaji dan Irvanth/Shutterstock
Sekilas dua jajanan ini terlihat mirip, terlebih dengan bentuk dan penggunaan topping yang beragam. Meskipun begitu, kue pancong dan balok tidak bisa dikatakan sebagai jajanan yang sama dan hanya berbeda nama saja.
Hal ini dikarenakan, kue pancong merupakan makanan khas dari Betawi, sedangkan kue balok berasal dari Bandung. Selain itu, kedua jajanan ini memiliki perbedaan pada tepung digunakan; yaitu tepung terigu untuk kue balok dan tepung beras untuk kue pancong.

5. Pepes dan pesan be pasih

Ilustrasi pepes. Foto: Shutter Stock
Pepes dan pesan be pasih sering dikira mirip karena kedua hidangan ini dibungkus menggunakan daun pisang. Padahal, pepes merupakan makanan khas Jawa Barat, sedangkan pesan be pasih berasal dari Bali.
Tak hanya itu, jika biasanya pepes menggunakan bahan utama berupa ikan tawar, tempe, dan tahu; maka pesan be pasih justru menggunakan ikan cakalang, ikan tuna yang ditambahkan dengan potongan terasi sehingga menghasilkan aroma khas ketika dibakar.
ADVERTISEMENT
Penulis: Riad Nur Hikmah