Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Eat This, jagung utuh yang dikonsumsi langsung memanglah sehat. Tapi, kebanyakan orang saat ini, gemar mengolah bahan makanan yang mengandung pati ini dengan menambah zat aditif. Maka itu, penting untuk kamu memilah lagi sumber jagung yang hendak dikonsumsi.
Tak hanya itu, kamu juga perlu mengetahui apa saja dampak dari seringnya mengonsumsi jagung? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini.
1. Jagung bikin kenyang lebih lama
Jagung utuh maupun olahannya seperti berondong jagung, adalah camilan yang cukup sehat. Tinggi serat dan rendah kalori, cocok disantap saat sedang diet. Selain itu, camilan ini juga mencegah rasa lapar, sebab nutrisi padat di dalamnya mampu membuat kita merasa kenyang lebih lama.
2. Meningkatkan intoleransi dalam tubuh
Meski menyehatkan, namun jagung juga memiliki efek samping berbahaya. Laiknya yang satu ini, disebut-sebut makanan tinggi serat itu bisa meningkatkan gejala intoleransi. Gejala ini identik dengan permasalahan pencernaan, di antaranya; kembung, gas, hingga diare.
ADVERTISEMENT
3. Meningkatkan tingkat peradangan penyebab diabetes
Walaupun camilan jagung olahan baik dikonsumsi saat diet; tapi, kekurangannya, yakni nutrisi pada kudapan tersebut sudah tidak sama lagi seperti jagung utuh. Bahkan, hanya menyisakan lemak atau gula saja. Ini berpotensi memunculkan penyakit diabetes .
4. Menambah energi
Jagung kaya akan vitamin B6 dan B9. Kalau kamu pengin menambah energi secara alami, jagung utuh cocok, lho untuk dikonsumsi. Kedua vitamin tersebut berfungsi meningkatkan metabolisme pada tubuh sehingga asupan energi lebih lancar.
5. Melonjaknya gula darah
Bila kamu memiliki riwayat diabetes, lebih baik kurangi jumlah konsumsi jagung, ya. Makronutrien utama jagung mampu membuat karbohidrat pecah dan berubah menjadi gula. Karena itulah, lonjakan gula darah meningkat lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya