Sering Makan Tapi Porsi Kecil atau Sebaliknya, Mana yang Diet yang Lebih Baik?

5 April 2020 19:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan diet.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan diet. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menurunkan berat badan itu bukan perkara mudah. Biasanya kita jadi terpaku pada diet yang tepat plus olahraga berat. Namun, tahukah kamu kalau penurunan berat badan dipengaruhi juga dari waktu dan porsi makan?
ADVERTISEMENT
Biasanya ada dua pemikiran yang sering diperdebatkan yaitu makan sedikit tapi sering atau makan banyak tapi jarang. Coba kamu pikirkan dulu, mana dari antara kedua kebiasaan tersebut yang sering kamu lakukan.
Rupanya kedua hal ini memang sudah lama jadi pro dan kontra. Beberapa ahli merekomendasikan makan 3 kali menu seimbang, dengan 1-3 kali camilan sehat untuk satu hari. Catatannya jumlah kalori harus disesuaikan dengan berat, tinggi, usia, jenis kelamin, dan latihan rutin yang kamu ikuti.
Dengan demikian kamu enggak perlu menahan makan terlalu lama. Soalnya, jika semakin lama kamu tidak makan, maka kamu akan cenderung makan sembarangan. Jadi lebih sering memilih yang kalorinya tinggi.
Dilansir Times of India, kelebihan diet ini adalah camilan sehat yang kita konsumsi menjaga kita dari rasa lapar sebelum makan besar berikutnya.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, kita juga jadi cenderung overdosis pada camilan. Kita jadi sering terpicu untuk cheating dengan camilan berkalori tinggi.
Sementara itu, mereka yang menganut makan porsi besar dengan kuantitas yang jarang, membuat kita jauh lebih jarang mengunyah. Menjauhi camilan bikin kita tidak punya celah untuk menambah kalori ekstra.
Laman Glamour mengungkap bahwa sebuah studi kecil menunjukkan bahwa orang yang makan dua kali sehari menurunkan berat badan lebih banyak daripada yang 6 kali (3 makan besar dan 2 camilan) sehari. Bahkan kalau kedua kelompok ini mengonsumsi jumlah kalori yang sama.
Namun, ada pula kontra dari jenis diet yang satu ini. Melewatkan makan malam itu agak sulit karena kadang kita sering iseng dan berakhir pada ngemil larut malam. Penganut diet ini juga sering kali berpikir untuk makan sekenyangnya pada dua kali jatah makan mereka. Ini bikin kita cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori.
Ilustrasi ngemil tengah malam Foto: Shutter Stock
Lantas mana yang paling tepat? Dua diet itu tidak salah kalau acuannya adalah batas kalori yang boleh kita konsumsi sehari-hari. Itulah sebabnya bila kamu ingin diet, pastikan untuk berkonsultasi ke ahli nutrisi.
ADVERTISEMENT