Sistem Contactless Delivery untuk Cegah Corona Mulai Diterapkan di Indonesia

18 Maret 2020 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi delivery makanan  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi delivery makanan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Social distancing menjadi solusi yang dilakukan oleh banyak orang demi mengantisipasi penyebaran wabah corona. Setidaknya, dengan mengurangi kegiatan di luar rumah, dan menjaga jarak dengan orang lain, kita bisa mengurangi risiko penyebaran virus tersebut.
ADVERTISEMENT
Tindakan social distancing tak cuma dilakukan oleh tiap individu, tapi juga bisnis kuliner. Di China dan Amerika Serikat, misalnya, sudah menerapkan sebuah sistem bernama contactless delivery.
Sistem pengiriman makanan tersebut memungkinkan pemesan dan kurir pengantar untuk tak melakukan kontak sama sekali. Sehingga, penularan virus corona pun bisa dicegah.
Langkah ini pun sudah mulai diadaptasi di Indonesia. Sistem contactless delivery atau pemesanan tanpa kontak telah diterapkan oleh GrabFood, per tanggal 16 Maret 2020. Selain GrabFood, sistem ini juga tersedia pada pilihan layanan GrabExpress.
Layanan Pengantaran Tanpa Kontak GrabFood. Foto: Dok. Grab
"Melalui upaya jaga jarak sosial yang aman dan efektif, kemitraan dari segi teknologi dan inisiatif edukasi kami, kami telah menerapkan langkah-langkah tegas untuk membatasi penyebaran virus di Indonesia," jelas Neneng Goenadi, Managing Director, Grab Indonesia dalam rilis yang kumparan terima pada Rabu, (18/03).
ADVERTISEMENT
Selain penerapan contactless delivery, para mitra pengantaran juga telah diberikan imbauan untuk mencuci tangan secara teratur, membersihkan tas GrabFood mereka secara berkala dengan cairan desinfektan, dan menerapkan metode pengantaran tanpa kontak setiap waktu.
Di balik layar, para mitra merchant didorong untuk menggunakan jaring rambut, masker bedah, dan sarung tangan ketika menyiapkan makanan. Mereka juga diimbau untuk mencuci tangan secara teratur selama 20 detik, serta melakukan penyemprotan desinfektan secara teratur, sebelum dan sesudah mempersiapkan makanan.
Cara kerja contactless delivery
Layanan contactless delivery dari GrabFood Foto: Dok. Grab
Bila ingin menggunakan opsi contactless delivery tersebut, kita hanya perlu menginformasikan mitra pengantaran untuk meletakkan pesanan di luar pintu atau lokasi tertentu.
Mitra pengantaran akan memberitahu kita saat mereka telah tiba di lokasi pengantaran dan meletakkan pesanan di tempat yang telah ditentukan. Lalu, mereka akan menunggu pelanggan untuk mengambil pesanan, dengan berdiri sejauh 2 meter dari pesanan tersebut.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan sistem pembayarannya?
Meski sangat disarankan untuk membayar secara non-tunai, kita tetap bisa memberikan uang tunai kepada mitra pengantaran. Masukkan uang ke dalam amplop, lalu letakkan di tempat pesanan yang telah ditentukan sebelumnya.
Layanan contactless delivery dari GrabFood Foto: Dok. Grab
Pencegahan tambahan turut dilakukan di seluruh gerai GrabKitchen di Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, dan Medan.
Seluruh staf GrabKitchen termasuk staf mitra merchant akan dicek suhu tubuhnya setiap hari sebelum mulai bekerja. Pengecekan suhu tubuh juga dilakukan pada mitra pengantaran, sebelum mengambil pesanan pelanggan.
Tak kalah penting, mitra merchant akan akan memastikan bahwa semua pesanan makanan telah dibungkus dengan benar sebelum diserahkan kepada mitra pengantaran, dengan kontak seminimum mungkin.

Pengembangan fitur ambil sendiri untuk minimalisisasi kontak

Ilustrasi memesan makanan via GrabFood. Foto: Toshiko/kumparan
Tak hanya contactless delivery, GrabFood juga akan mengembangkan fitur 'ambil sendiri'. Saat mitra merchant mengaktifkan fitur ini, pembeli nantinya bisa mengambil sendiri pesanan mereka saat sudah siap, tanpa harus mengantre.
ADVERTISEMENT
Fitur tersebut bisa jadi alternatif untuk meminimalisisasi kontak di tengah pandemi yang sedang berlangsung. Jadi, di masa-masa social distancing ini, kamu masih bisa makan enak dengan sistem contactless delivery. Tertarik coba?