Starbucks Ganti Gelas Berbahan rPET, Targetkan Kurangi 200 Ribu Kg Plastik

28 Februari 2021 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Starbucks Indonesia ganti kemasan ke bahan plastik rPET (recycled polyethylene terephthalate). Foto: dok.Starbucks Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Starbucks Indonesia ganti kemasan ke bahan plastik rPET (recycled polyethylene terephthalate). Foto: dok.Starbucks Indonesia
ADVERTISEMENT
Starbucks Indonesia mengumumkan bahwa seluruh gerainya akan secara bertahap mengganti penutup dan gelas plastik dengan bahan rPET (recycled polyethylene terephthalate). Mereka menargetkan dengan mengganti bahan kemasan minuman tersebut mampu menghilangkan setidaknya 200.000 kilogram plastik murni per tahun di lebih dari 460 gerai di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mengutip rilis yang kumparan, Jumat (26/2), gerai kopi asal Amerika tersebut memang memiliki program khusus terkait lingkungan, bertajuk Greener Nusantara. Mereka mengeklaim akan menjadi peritel terbesar pertama yang mengalihkan wadah makanan serta minuman ke bahan rPET.
“Melalui gerakan Greener Nusantara, Starbucks berfokus pada peluncuran berbagai program untuk mendukung pengurangan sampah di seluruh Indonesia. Sebagai bagian dari lingkungan, perusahaan kami berkomitmen untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan yang kami layani secara berkelanjutan, ”tutur Anthony McEvoy, pemimpin PT Sari Coffee Indonesia. “Gerakan Greener Nusantara akan selalu bergerak dan terus berupaya mencari terobosan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.”
Starbucks Indonesia ganti kemasan ke bahan plastik rPET (recycled polyethylene terephthalate). Foto: dok.Starbucks Indonesia
Ini memang bukan gerakan pertama mereka. Starbucks pertama kali menghadirkan gelas dan tutup plastik berbahan rPET pada 1 Oktober 2018 di Bali. Kemudian pada 2019, gerakan ini berlanjut dengan mengganti sedotan plastik menjadi sedotan kertas pada gerai di Labuan Bajo, Lombok dan Bandung dan secara bertahap diikuti oleh seluruh gerai di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada 2020, kedai kopi itu telah mengurangi lebih dari 30 juta sedotan plastik melalui peluncuran strawless lid untuk minuman dingin. Peralihan ke tutup dan gelas plastik rPET saat ini, akan memberikan kontribusi pada pengurangan sampah plastik. Kemasan tersebut menggunakan bahan plastik daur ulang rPET, sehingga sampah plastik tidak langsung berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Pairing set 'Grande Morning' menu baru Starbucks Indonesia Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Tak hanya itu, seluruh gerai Starbucks juga menggunakan kemasan berbahan daur ulang seperti tas belanja kertas, tisu dan cup sleeve. "Bersama dengan seluruh Starbucks partner (sebutan untuk karyawan) di Indonesia, kami akan tetap fokus pada pembenahan dalam hal keberlanjutan," ungkap Avolina Raharjanti, general manager, corporate pr and communications.
Avolina menambahkan, pada tahun ini mereka akan terus mencari peluang pengurangan limbah, dan pemanfaatan ampas kopi. Ia berharap cara ini dapat menginspirasi semua orang untuk bersama-sama bertanggung jawab terhadap lingkungan.
ADVERTISEMENT
Program peduli lingkungan dari kedai kopi ini memang sebenarnya sudah dimulai sejak 12 tahun. Saat menjalankan program “Bring Your Own Tumbler” mereka telah mendorong pelanggannya untuk menggunakan gelas atau tumbler sendiri dengan memberikan potongan harga senilai Rp 5.000.