Strategi 3 Kedai Kopi Hadapi Jakarta yang Kembali PSBB

15 September 2020 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kedai kopi di tengah pandemi Foto: dok.ShutterStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kedai kopi di tengah pandemi Foto: dok.ShutterStock
ADVERTISEMENT
Mungkin selama PSBB transisi salah satu dari kamu sudah sempat mengunjungi kedai kopi. Untuk sekadar mampir, menyesap kembali secangkir kopi favorit lalu pergi.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, lantaran pandemi virus corona yang belum juga usai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun kembali meningkatkan status PSBB menjadi lebih ketat. Anies melarang tempat makan untuk menerima tamu dine-in, sehingga termasuk kedai kopi, saat ini hanya bisa berjualan melalui daring maupun menerima pesanan untuk take away dan delivery.
Ini memang bukan kali pertama kedai kopi di Jakarta harus menghadapi tantangan PSBB. Selama pandemi, digitalisasi dengan mengandalkan penjualan melalui daring bisa dikatakan jadi kunci utama. Bahkan beberapa tempat ngopi, masih mengandalkan strategi tersebut meski sudah bisa menerima dine-in saat PSBB transisi lalu.
Namun, dengan Jakarta kembali PSBB, kumparan pun mencoba menanyakan respons dari beberapa kedai kopi populer. Dan, berikut tanggapan mereka serta startegi yang akan dilakukan selama PSBB ketat.
ADVERTISEMENT

Anomali Coffee

Anomali Coffee Foto: Dok. Anomali Coffee
Kedai kopi satu ini termasuk yang terdampak selama virus corona mulai menyebar di Indonesia. Bila kita mengunjungi tempat ngopi ini kamu akan melihat semua cabangnya bisa menerima tamu dine-in. Sayangnya, tempat duduk yang berjajar dalam kafe Anomali itu kini terpaksa disimpan demi mengikuti peraturan yang ada.
Menurut Head Marketing and Sales Anomali Group, Ryo Limijaya, kedai kopi ini masih akan menggunakan strategi yang sama seperti saat PSBB pertama, hanya saja ada beberapa cara yang akan diperkuat. Salah satunya dengan berjualan melalui e-commerce atau market place website, dan memiliki beberapa titik pengiriman, sehingga pelanggan bisa mendapatkan biaya ongkos kirim lebih murah.
Selain itu, produk makanan dan minuman andalan Anomali juga bisa dipesan melalui jasa ojek online. Sebagai strategi tambahan, rencananya tempat yang memfokuskan produknya pada kopi Indonesia itu juga akan membuka program reseller; namun masih dalam persiapan.
ADVERTISEMENT
Penjualan Anomali secara online rupanya juga mengalami peningkatan selama PSBB. "Meningkat pas PSBB yang total kalau di market place, tapi pas sudah dibuka kembali cafe-nya tentunya penjualan online store itu menurun. Yang terus meningkat adalah ojek online," ujarnya saat kami hubungi melalui pesan singkat, Senin (15/9).
Selama PSBB kali ini, Anomali juga menutup sementara beberapa cabangnya; seperti di WTC 3 Sudirman, Kantin Pojok Istana, dan Bandara Soekarno-Hatta. Sementara di Senopati, Menteng, Kemang, Setiabudi, dan Pondok Indah akan menjadi cabang yang menerima layanan take away serta online order.
Selain itu, sebagai bentuk gerak cepat dalam mengantisipasi perubahan ini, tempat ngopi yang berdiri sejak 2007 itu membuat beberapa promo paket ngopi di rumah hingga menyediakan menu kopi satu liter.
ADVERTISEMENT

Flash Coffee

Flash Coffee cabang Lotte Shopping Avenue Foto: Dok.FlashCoffee
Meski tengah berada dalam situasi penjualan yang tak maksimal lantaran terhalang PSBB, Flash Kopi tak lantas kehilangan ide untuk tetap memutar pemasukannya.
Justru, di tengah pandemi, kedai kopi yang nyentrik dengan warna kuning menterengnya itu malahan membuka cabang baru; di Raffles Square, Juanda. Dan, semua lokasinya juga akan buka dengan jam operasional yang berbeda-beda.
"Terlepas dari situasi yang sulit, kami terus melanjutkan rencana kami untuk memperluas ke lokasi lainnya di Jakarta. Kami baru saja membuka lokasi terbaru kami untuk tetap melayani para komuter yang tidak bisa bekerja dari rumah," kata salah pemiliknya, David Brunier.
Dengan diperketatnya PSBB, David juga mengungkapkan bahwa protokol kesehatan di tempatnya turut diperketat. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mulai dari karyawan, pelanggan, hingga mitranya.
ADVERTISEMENT
Selain menjalankan protokol kesehatan standar sesuai dengan anjuran pemerintah, semua lokasi juga akan dibersihkan dengan disinfektan secara berkala. Termasuk, mengatur jumlah pelanggan yang hendak melakukan take away dengan memasang marka lantai, dan merekomendasikan pembayaran nirsentuh.

KISAKU

Protokol baru di kedai kopi KISAKU Foto: dok.KISAKU
KISAKU juga tak dapat memungkiri bahwa dengan diberlakukannya kembali PSBB akan berdampak pada pemasukannya. Namun, untuk mengantisipasi hal tersebut, sejak Maret 2020 kedai kopi ini kerap meluncurkan inovasi yang mendorong orang untuk tetap ngopi meski #dirumahaja.
Misalnya, produk DIY Kit yang baru saja diluncurkan, menjadi salah satu pilihan pelanggannya untuk bisa tetap menikmati kopi laiknya di kafe. Ada pula menu kopi literan dengan sembilan varian rasa.
"Jadi kami akan terus menguatkan penjualan secara online, mengaktifkan media sosial dengan memberikan tips meracik kopi tanpa harus keluar rumah, dan saling menyemangati para pebisnis lain untuk menjalani PSBB dengan baik agar pandemi bisa berlalu secara lebih cepat. Karena tanpa adanya kerjasama banyak pihak, pandemi akan sulit diatasi oleh pemerintah," ungkap Catherine Halim, Co-founder & Managing Partner KISAKU.
ADVERTISEMENT
Selain kopi, menu kolaborasi dengan beberapa vendor pun akan turut dijual secara online. Catherine pun optimis bahwa penjualannya secara online akan tetap stabil sehingga bisnisnya dapat terus berjalan dengan lancar.