Studi Baru Ungkap Makan Kimchi Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan

17 Januari 2025 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kimchi Foto: HEROTOWN/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kimchi Foto: HEROTOWN/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kimchi menjadi salah satu makanan pelengkap yang kini populer di kalangan masyarakat Indonesia. Ini juga karena tren makanan Korea yang semakin masif di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Nah, buat kamu yang suka makan kimchi, ternyata kini bisa mendapatkan manfaat yang lebih banyak, lho. Terutama buat kamu yang sedang menjaga berat badan, kimchi bisa jadi menu diet sehari-hari.
Mengutip Health, sebuah studi baru menunjukkan bahwa kimchi —campuran kubis dan sayuran yang difermentasi— mungkin juga layak dimasukkan dalam rencana makan untuk menurunkan berat badan, meskipun makanan ini jarang dikonsumsi dalam pola makan ala Barat.
Studi ini melihat potensi manfaat penurunan berat badan dari kebiasaan mengonsumsi 60 miligram kimchi (bubuk), yang menurut ahli diet terdaftar Qianzhi Jiang, PhD, RDN , pendiri Nutrition Changer, setara dengan hampir satu ons kimchi segar.
Penelitian ini melibatkan 90 orang berusia 20-65 tahun dengan indeks massa tubuh (BMI) 23 hingga 30 yang dikategorikan sebagai orang obesitas.
ADVERTISEMENT
Kemudian, para peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Satu kelompok mengonsumsi versi bubuk kimchi yang dikemas dalam kapsul yang difermentasi secara "spontan", artinya kubis direndam dalam air garam dan disiapkan dengan cabai merah, saus ikan, bawang putih, jahe , lobak , dan bawang bombai.
Kemudian, kelompok kedua mengonsumsi versi bubuk kimchi yang dikemas dalam kapsul yang difermentasi dengan bakteri starter Leuconostoc mesenteroides KCKM0828. Dan, kelompok ketiga mengonsumsi kapsul plasebo yang mengandung laktosa dan perasa kimchi.
Ilustrasi berat badan. Foto: Pixel-Shot/Shutterstock
Hasilnya, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Functional Foods tersebut menemukan, orang yang mengonsumsi kapsul bubuk kimchi setiap hari selama tiga bulan, kehilangan jumlah lemak tubuh yang signifikan secara statistik dibandingkan dengan kelompok terkontrol.
Mereka mengonsumsi kapsul kimchi yang difermentasi secara spontan kehilangan berat badan rata-rata 1,32 pon (0,5 kilogram), dan mereka yang mengonsumsi kapsul yang difermentasi secara bakteri kehilangan berat badan rata-rata 1,96 pon (0,8 kilogram). Di sisi lain, mereka yang mengonsumsi plasebo justru mengalami kenaikan berat badan rata-rata 2,56 pon (1,2 kilogram) selama 12 minggu.
ADVERTISEMENT
Mikrobioma usus peserta juga mengalami beberapa perubahan menarik. Dengan menggunakan sampel tinja, para peneliti mendeteksi bahwa kedua kelompok yang mengonsumsi kapsul kimchi memiliki bakteri usus yang lebih banyak
Lebih lanjut, penelitian ini juga semakin memperkuat penemuan sebelumnya mengenai manfaat kimchi. Termasuk satu penelitian yang diterbitkan pada awal 2024, menemukan adanya hubungan mengonsumsi tiga porsi kimchi segar setiap hari dan rendahnya prevalensi obesitas pada laki-laki.

Jadi, apakah kimchi bisa menjadi makanan penurun berat badan?

Nasi Goreng Kimchi Bokkeumbap, Korea Selatan. Foto: CHALLA_81/Shutterstock
Selain hasil temuan di atas yang semakin memperkuat manfaat kimchi untuk menurunkan berat badan, makanan bercita rasa asam-pedas ini juga rendah kalori, lho. Kimchi hanya mengandung 22,5 kalori per porsi satu cangkir menurut USDA.
Tak hanya itu, proses pembuatan kimchi yang melalui tahap fermentasi menumbuhkan bakteri baik yang mempermudah kinerja kerja usus. Dengan begitu, makanan ini membantu menjaga kesehatan usus dan pencernaan.
ADVERTISEMENT
"Bakteri baik dalam usus memfermentasi serat makanan menjadi asam lemak rantai pendek, yang dapat mendorong penurunan berat badan melalui pengaturan nafsu makan," jelas Jiang.
Nah, untuk dengan bertambahnya penemuan mengenai manfaat makan kimchi untuk kesehatan dan berat badan, kamu kini bisa memasukkan makanan ini ke dalam menu diet. Kendati pasti juga porsi kimchi yang kamu santap pas dan tidak berlebihan. Ada baiknya lagi, konsultasikan dulu rencana dietmu ke ahlinya, ya.