Studi: Rutin Makan Kacang-kacangan Bisa Bantu Tingkatkan Daya Ingat pada Lansia
3 November 2025 19:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
Studi: Rutin Makan Kacang-kacangan Bisa Bantu Tingkatkan Daya Ingat pada Lansia
Kacang-kacangan dikenal sebagai camilan bergizi karena kaya akan protein nabati, serat, dan berbagai vitamin. Namun, manfaatnya tidak berhenti sampai di situ.kumparanFOOD

ADVERTISEMENT
Kacang-kacangan dikenal sebagai camilan bergizi karena kaya akan protein nabati, serat, dan berbagai vitamin. Namun, manfaatnya tidak berhenti sampai di situ. Menurut sebuah studi, rutin makan kacang-kacangan ternyata juga bisa bermanfaat untuk daya ingat dan otak pada lansia.
ADVERTISEMENT
Studi tersebut dimuat dalam jurnal Clinical Nutrition (2023). Medical News Today melansir, para peneliti melibatkan 28 peserta sehat berusia rata-rata 65 tahun yang dibagi menjadi dua kelompok pola makan selama 16 minggu.
Satu kelompok mengonsumsi 60 gram kacang campuran, seperti kenari, pistachio, mete, dan hazelnut setiap hari, sementara kelompok lainnya tidak. Setelah delapan minggu masa jeda, kedua kelompok bertukar pola makan.
Peneliti kemudian meneliti beberapa aspek, mulai dari fungsi pembuluh darah otak, peredaran darah halus di bagian belakang mata (mikrosirkulasi retina), hingga kemampuan kognitif.
Hasilnya, rutin makan aneka jenis kacang-kacangan terbukti membantu otak bekerja lebih optimal dengan meningkatkan aliran darah ke area penting di bagian depan otak, seperti lobus frontal kiri, korteks prefrontal bilateral, hingga lobus frontal.
Selain itu, konsumsi kacang juga membuat pembuluh darah, termasuk endotel perifer dan arteri yang mengalirkan darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh, menjadi lebih lentur. Peneliti juga mencatat adanya perbaikan sirkulasi darah di mata. Semua hal tersebut diyakini dapat mendukung daya ingat dan fungsi otak pada lansia.
ADVERTISEMENT
Dalam uji kemampuan mengingat, peserta yang rutin makan kacang mampu mengingat sekitar 16 persen lebih banyak kata dibanding sebelumnya. Meski begitu, peningkatan fungsi kognitif ini tidak terlihat pada aspek lain, seperti kemampuan berpikir kompleks, stres, maupun kualitas hidup.
Menurut Dana Hunnes, ahli gizi klinis senior yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mekanisme bagaimana kacang-kacangan dapat meningkatkan daya ingat dan kesehatan otak masih belum sepenuhnya diketahui.
Namun, ia menduga bahwa manfaat tersebut berkaitan dengan kandungan anti inflamasi pada kacang-kacangan yang bisa menurunkan peradangan sehingga dapat menjaga fungsi kognitif.
“Seperti halnya penelitian nutrisi lainnya, studi ini menambah bukti bahwa makanan sehat seperti kacang memang membawa dampak positif, tetapi tetap dibutuhkan penelitian jangka panjang untuk memperkuat temuan ini,” ujar Hunnes.
Sementara itu, Dani Felber, ahli gizi lain yang juga tidak terlibat dalam penelitian, menambahkan bahwa otak sangat rentan terhadap stres oksidatif, yaitu kondisi yang menyebabkan kerusakan sel otak dan dapat memengaruhi daya ingat serta fungsi kognitif.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, peningkatan asupan antioksidan dapat membantu memperlambat penurunan fungsi otak, salah satunya dengan rutin mengonsumsi kacang-kacangan.
“Antioksidan penting untuk mengurangi stres oksidatif. Kacang-kacangan, terutama kenari dan pecan, memiliki kadar antioksidan yang tinggi, bahkan lebih tinggi dibanding blueberry yang dikenal kaya antioksidan,” jelasnya.
Dengan berbagai kandungan bermanfaat di dalamnya, rutin mengonsumsi kacang-kacangan bisa menjadi salah satu cara sederhana untuk menjaga fungsi otak seiring bertambahnya usia. Meski begitu, tetap perlu disertai pola makan seimbang agar manfaatnya bisa terasa optimal.
Reporter Salsha Okta Fairuz
