Sumbar Optimistis Rendang Masuk Daftar Warisan Budaya UNESCO 2025

Ilustrasi Rendang Foto: Michaelnero/Shutterstock

Rendang, salah satu kuliner kebanggaan Indonesia, semakin dekat menuju pengakuan sebagai warisan budaya dunia yang diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Provinsi Sumatera Barat, Undri.

Undri mengaku optimistis bahwa rendang akan memenuhi kriteria UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada tahun 2025.

"Kita sedang menyiapkan rendang sebagai warisan dunia kepada UNESCO," ujar Undri dalam acara penyerahan modul ajar Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, seperti dikutip Antara, Jumat (22/11).

Bahkan, menurut dia, rendang bisa menjadi sebuah pintu diplomasi budaya asal Sumbar ke berbagai penjuru dunia. Keberadaan perantau Minangkabau yang tersebar di banyak negara semakin memperkuat eksistensi rendang di kancah internasional.

"Saat ini, ketika orang mendengar Minangkabau pasti berpikir tentang kuliner, terutama rendang," ujar dia.

Saat ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat masih dalam tahap pengumpulan dokumen pendukung, termasuk sejarah rendang untuk diajukan sebagai warisan budaya dunia. Setelah dokumen dinyatakan lengkap, pengajuan tersebut akan ditelaah oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan sebelum akhirnya diajukan ke UNESCO.

Menurut Undri, Pemerintah Provinsi Sumbar sebenarnya telah mengusulkan sejumlah berkas kepada Kementerian Kebudayaan, yang saat itu masih bernama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, kementerian meminta agar dokumen tersebut dilengkapi agar sesuai dengan standar pengajuan UNESCO.

Ilustrasi Rendang Foto: Elvita salman/Shutterstock

"Sebetulnya 2023 sudah diusulkan namun beberapa bahannya terutama naskah tentang sejarah rendang masih perlu dilengkapi untuk disempurnakan," ungkapnya.

Dalam proses ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tidak hanya mempersiapkan dokumen sejarah rendang, tetapi juga mendata berbagai komunitas di Ranah Minang yang berperan aktif dalam pelestarian kuliner tradisional ini.

Ya, kelezatan rendang memang tidak diragukan lagi. Hidangan khas Sumatera Barat ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia, tetapi juga telah mendapatkan pengakuan internasional. Rendang beberapa kali dinobatkan sebagai salah satu makanan terenak di dunia.

Pada 2011, CNN International memasukkan rendang dalam daftar makanan terenak di dunia, bahkan menempatkannya di posisi pertama. Rendang berhasil mengungguli hidangan populer seperti sushi khas Jepang, tom yum dari Thailand, pasta Italia.

Tidak hanya itu, rendang juga secara resmi diakui sebagai hidangan nasional Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia telah menetapkan rendang sebagai Warisan Budaya Takbenda, menegaskan posisinya sebagai bagian penting dari identitas budaya bangsa.