Susu Oat sebagai Pengganti Susu Sapi, Ini 5 Manfaat dan Dampaknya bagi Tubuh

10 Maret 2021 9:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
susu oat Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
susu oat Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ketertarikan akan susu oat sebagai pengganti susu sapi, meningkat seiring dengan gaya hidup vegan yang kian menarik perhatian masyarakat dunia. Faktanya, susu oat kini menjadi subtitusi di beberapa kedai kopi ternama.
ADVERTISEMENT
Susu yang terbuat dari gandum ini semakin populer semenjak muncul merek 'Oatly.' Di Indonesia, banyak kedai kopi yang menjual minumannya dengan embel-embel merek susu tersebut. Bahkan kerap menjadi pilihan minuman spesial yang premium.
Semakin menjadi favorit karena minuman ini dinilai lebih sehat. "(Susu gandum) adalah pilihan yang baik untuk orang-orang yang alergi atau tidak toleran terhadap produk susu. Ini juga rendah lemak jenuh," kata ahli gizi Lisa Young, PhD, RDN, dikutip dari Eat This.
Dia menambahkan, oatmeal merupakan sumber serat yang baik —namun, serat tersebut tidak benar-benar langsung diturunkan dalam susu oat. Di sisi lain, sumber karbohidrat di dalamnya menjadi kelemahan utama gandum.
"Susu oat memiliki lebih banyak karbohidrat dan lebih sedikit protein daripada susu sapi," tambah Young.
ADVERTISEMENT
Maka itu, penting untuk kamu mengetahui manfaat dan dampak dari mengonsumsi susu gandum bagi kesehatan. Apa saja? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini.

1. Susu oat membantu menurunkan kolesterol

Ilustrasi Susu Gandum Foto: Oleksandra Naumenko/Shutterstock
"Menurut penelitian , susu oat dapat secara efektif menurunkan kadar kolesterol serum ," kata Dr. Rashmi Byakodi , seorang penulis kesehatan dan kebugaran.
Ini karena susu gandum mengandung beta-glukan yang membantu menurunkan kolesterol plasma dan konsentrasi kolesterol jahat (LDL). Diyakini pula, susu oat dapat mengganti asupan lemak jenuh yang biasa terdapat dalam susu sapi dengan lemak tak jenuh.

2. Menambah asupan vitamin B

Makanan tinggi vitamin B kompleks Foto: Shutterstock
Susu oat banyak mengandung riboflavin (vitamin B2) dan B12. Menurut ahli diet Megan Wong, RD, jumlah kandungan vitamin B yang terdapat dalam susu oat tersebut berkisar 25-100 persen.
ADVERTISEMENT
Sehingga, jika kamu mengonsumsi susu oat, maka akan mendapatkan manfaat penting untuk sel darah merah, otak, dan saraf. Termasuk di masa pandemi ini salah satu vitamin yang tubuhmu butuhkan ada dalam susu oat tersebut.

3. Meningkatkan kesehatan tulang

Ilustrasi tulang sehat Foto: Shutterstock
Secangkir susu gandum (8 ons) menyediakan sekitar 300-400 miligram kalsium, vitamin D, dan mineral yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang kita, lanjut Wong.

4. Mungkin kurang cocok untuk penderita celiac

bahan-bahan untuk membuat oatmeal kurma Foto: Shutterstock
Ahli diet Tayler Silfverduk, RD mencatat susu oat bisa membahayakan bagi mereka yang sensitif terhadap gandum atau menderita celiac.
"Susu gandum bagi sebagian orang dapat menjadi masalah bila mereka sensitif terhadap gluten. Struktur oat sangat mirip dengan gluten, sehingga tubuh dapat menjadi bingung dan bereaksi. Jadi, pastikan susu oat yang kamu konsumsi bebas gluten," tegas ahli diet Alicia Galvin, RD.
ADVERTISEMENT

5. Menyebabkan gula darah meningkat

com-Alat cek gula darah. Foto: Shutterstock
Seperti yang telah dijelaskan bahwa susu oat tinggi karbohidrat. Maka itu, gula —yang berasal dari karbohidrat— juga cukup tinggi.
Menurut ahli diet Kylie Ivanir, MS, RD, beberapa merek susu oat bahkan mengandung gula tambahan; yang tentunya semakin perlu kamu waspadai. Agar tak kecolongan, sebaiknya biasakan diri membaca tabel nutrisi pada kemasan sebelum membelinya.