news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tahukah Kamu, Gudeg Juga Merupakan Makanan Sehat?

13 Mei 2019 14:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gudeg Foto: Instagram @gudegsagan.jkt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gudeg Foto: Instagram @gudegsagan.jkt
ADVERTISEMENT
Kesadaran akan gaya hidup sehat menuntut kita untuk mencari makanan yang bermanfaat bagi tubuh. Ada yang mulai lebih banyak makan salad. Sebagian lain ada yang mulai menghindari nasi; menggantinya dengan gandum atau quinoa.
ADVERTISEMENT
Tidak salah. Namun, bila kita lebih membuka mata, sebenarnya ada banyak makanan Indonesia yang juga sehat untuk dikonsumsi. Salah satunya adalah gudeg, makanan sehari-hari masyarakat Yogya.
Prof. Dr. Ir. Murdijati-Gardjito mengungkap bahwa gudeg tumbuh dari ide masyarakat Yogya. Beliau mengungkap bahwa gudeg diciptakan para prajurit yang saat itu membuka hutan untuk mendirikan keraton Mataram.
Mencicipi gudeg di Semarang. Foto: Humas Kementrian Pariwisata
"Banyak pohon kelapa dan nangka dan tangkil. Mereka membuat untuk makanan orang-orang yang bekerja. Di situ, banyak sekali yang harus dimasak, sehingga harus didayung seperti perahu. Lalu namanya jadi gudeg," jelasnya kepada kumparan (28/4).
Lebih lanjut, ia mengungkap bahwa makanan favoritnya itu mengandung serat makanan yang tinggi.
"Ada dua macam serat. Serat terlarut mengikat senyawa berbahaya dan racun di tubuh kita. Serat yang tidak terlarut bisa memperbesar volume feses, namun tidak mengeras," ungkapnya .
ADVERTISEMENT
Selain itu, gudeg juga mengandung kalsium dan fosfor, untuk kesehatan tulang kita. Menurut guru besar Universitas Gadjah Mada itu, makan gudeg secara komprehensif punya manfaat.
"Setelah saya belajar ilmu pangan, rekan dokter memberitahu saya kalau angka harapan hidup masyarakat Yogya itu paling tinggi di Indonesia. Kemudian kejadian kanker kolon juga paling kecil di Indonesia. Lalu saya melakukan penelitian apa yang paling banyak dikonsumsi. Ternyata kebanyakan mereka sarapannya gudeg. Serat makanannya tinggi," tutup beliau.
Jadi, siapa bilang makanan sehat harus mahal?