Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tahukah Kamu, Jenis Botol Minuman Soda Ternyata Mempengaruhi Rasanya?
14 Januari 2019 20:56 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Minuman soda kerap jadi pilihan untuk memuaskan dahaga, terutama saat cuaca sedang terik. Cita rasa dari minuman ringan ini memang menyegarkan, dengan sensasi dari gelembung yang terasa saat soda ditenggak, apalagi saat kemasannya baru pertama kali dibuka.
ADVERTISEMENT
Varian rasanya sendiri sangat beragam. Berbagai produsen minuman soda mengeluarkan aneka pilihan rasa, mulai dari lemon, stroberi, lemon, hingga soda bercita rasa hambar yang bisa dicampur bersama susu kental manis atau sirup.
Selain pilihan rasanya yang bervariasi, minuman soda juga dijual dalam berbagai kemasan. Ada yang dijual menggunakan kaleng aluminium, ada juga yang dijual di botol plastik atau kaca.
Bila dirasakan dengan seksama, minuman-minuman soda yang dijual dalam tempat berbeda tersebut memilki perbedaan dalam segi rasa pula. Coba saja, soda yang dijual di dalam kaleng, rasanya pasti akan berbeda dengan yang dijual di dalam botol plastik.
Begitu pula dengan soda yang dikemas dalam botol plastik, pasti punya perbedaan rasa dengan yang dijual menggunakan botol kaca.
ADVERTISEMENT
Mengapa demikian? Apakah tiap racikan minuman soda dalam kemasan yang berbeda punya resep yang juga berbeda?
Dilansir Reader's Digest, produsen soda menggunakan takaran dan komposisi yang sama dalam membuat minuman soda, terlepas dari kemasan yang digunakan. Yang membuat rasanya jadi berrbeda adalah bahan pembuat botol kemasannya. Memang perbedaannya tak terlalu kentara, namun tetap bisa dirasakan oleh beberapa orang.
Bukan hanya rasanya saja, daya tahan soda juga dipengaruhi dari botol penyimpanannya. Misalnya, botol plastik memiliki lebih banyak pori-pori ketimbang kaca dan aluminium, sehingga bisa menyebabkan karbon dioksida atau gas dalam soda 'bocor' lebih cepat.
Pernah menyimpan soda berbotol plastik di dalam kulkas selama beberapa minggu, dan saat diminum, sudah tak ada sensasi gelembungnya lagi? Padahal, botol soda tersebut masih tertutup rapat dan belum dibuka sama sekali sebelumnya. Hal ini disebabkan karena kebocoran dari gas tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, botol plastik juga memiliki lapisan asetaldehida yang bisa memberi sedikit sensasi rasa mirip plastik pada minuman, dan merubah rasanya.
Dibandingkan dengan botol plastik, kemasan soda yang terbuat dari kaca bisa membuat kesegarannya bertahan lebih lama, mengingat karbon dioksida lebih sulit untuk menembus permukaan kaca. Minuman soda yang kita simpan tak akan terasa 'hambar' dan tetap nikmat saat dibuka.
Sayangnya, soda dalam gelas kaca biasanya djual lebih mahal, dan isinya tak sebanyak soda yang dijual di gelas plastik. Atau, kamu juga bisa membeli soda kalengan yang materialnya juga tak memiliki pori-pori, sehingga membuat kesegaran dari minuman lebih tahan lama.