Tak Hanya Lihat CV, Bos Perusahaan Ini Rekrut Pegawai dari Kebiasaan Minum Kopi

19 Januari 2023 15:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minum kopi di kantor. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minum kopi di kantor. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Banyak di antara kamu mungkin telah jatuh cinta pada secangkir kopi. Tentu, hal ini dapat dipahami karena menyesap minuman berkafein tersebut bisa memberikan banyak manfaat. Akan tetapi, bagaimana jadinya bila kebiasaan tertentu ketika minum kopi ternyata dapat memengaruhi hasil wawancara lamaran kerja kamu?
ADVERTISEMENT
Ya, mencari pekerjaan memang bukanlah suatu hal yang mudah. Bahkan, mungkin tak terhitung berapa banyak surat lamaran atau email yang kamu kirim ke sebuah perusahaan, tetapi berakhir dengan penolakan ataupun tanpa kabar.
Namun, mengutip Food NDTV, sebuah perusahaan di Australia rupanya memiliki penilaian berbeda ketika akan merekrut seorang karyawan. Jika biasanya sebuah perusahaan menilai pelamar pekerjaan dari nilai dan pengalaman yang tercantum di CV, maka perusahaan bernama Xero ini berbeda.
Pasalnya, sang bos bernama Trent Innes yang berposisi sebagai Managing Director justru merekrut pegawai di perusahaannya melalui sebuah tes soal kebiasaan minum kopi. Cara Trent menyaring para pelamar ini pun diketahui melalui sebuah podcast berjudul “The Ventures”.
com-Nissan, Ilustrasi menikmati kopi di kantor. Foto: Shutterstock
Trent mengatakan bahwa dia selalu mengajak calon pegawai untuk berkeliling ke dapur perusahaan untuk membuat kopi, teh, atau mengambil camilan. Namun, sikap dari ramah tamah sang direktur utama ini ternyata memiliki alasan lain yang lebih spesifik.
ADVERTISEMENT
“Kemudian kami mengambilnya kembali, melakukan wawancara kami, dan salah satu hal yang selalu saya cari di akhir wawancara adalah, apakah orang yang melakukan wawancara ingin membawa cangkir kosong itu kembali ke dapur?,” ujar Trent.
Hal ini berarti, taktik licik sekaligus cerdas yang dilakukan oleh Trent, adalah untuk mengukur secara sekilas tentang sikap dari calon pegawainya. Dengan begitu, perilaku yang kadang terlihat sederhana, yaitu mengembalikan dan mencuci secangkir gelas bekas minum kopi ternyata dapat menentukan masa depan sang pelamar kerja.
Ilustrasi kerja sambil ngopi. Foto: Shutter Stock
Trent menambahkan bahwa dirinya hanya mencari seseorang yang memiliki sikap atau attitude yang baik, sehingga dinilai akan cocok dengan budaya perusahaan Xero. Menurut Trent, sebagus dan secantik apa pun tulisan yang terlampir dalam CV, hal paling utama yang menjadi penilaian adalah sikap dari sang pelamar.
ADVERTISEMENT
“Kamu dapat mengembangkan keterampilan, kamu dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman, tetapi itu benar-benar akan selalu berakhir pada sikap yang ditunjukkan,” pungkas Trent.
Penulis: Riad Nur Hikmah