Tak Lagi Sama, 5 Alasan yang Paling Mereka Rindukan dari Makan di Restoran

9 Juni 2020 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makan enak di restoran Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makan enak di restoran Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Semenjak pemerintah memutuskan untuk memberlakukan karantina mandiri #dirumahaja dan para pekerja harus dirumahkan, sebagian besar kegiatan di luar sana pun lumpuh. Termasuk restoran, kafe, apalagi pedagang makanan kaki lima (street food). Alasannya jelas, ini semata untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Kegiatan di tempat-tempat makan pun bak mati suri. Restoran dan kafe sepi, tak ada lagi jajaran kursi yang menyambut para tamunya. Semuanya dirapatkan rapih.
Penjualan secara daring menjadi satu-satunya langkah untuk tetap bertahan di tengah pandemi ini. Tapi tak sedikit pula yang akhirnya terpaksa gulung tikar karena cost yang besar.
Sementara dari sisi pelanggan, mereka pun kehilangan momen bersantap di restoran hingga kafe favorit.
-- Restoran adalah sebuah tempat bagi mereka yang membayar untuk duduk dan makan makanan yang dimasak dan disajikan di tempat.
Ketika kita dibatasi untuk makan di tempat atau dine-in, esensi di atas jadi samar.
Tak hanya sekadar tempat makan, restoran adalah lokasi pertemuan. Banyak momen penting yang terjadi di sebuah restoran; mulai dari lokasi reunian, ulang tahun, lamaran, meeting, dan masih banyak lagi. Tentunya ditemani suguhan nikmat momen tersebut menjadi lebih berkesan.
ADVERTISEMENT
Inilah alasan para pelanggan ingin kembali makan di restoran. Mungkin rasa rindu untuk makan di luar yang mereka pendam sudah seberat Dilan ke Milea. Ada yang mengatakan melihat buku menunya saja sudah bikin kangen. Hingga, yang sudah kebelet untuk kembali memakai promo di restoran.
Maka itu, kumparan langsung bertanya guna mengetahui apa alasan di balik kerinduan mereka yang pengin kembali makan di restoran. Dan, berikut jawabannya!

Detty Ermina Anindita

com-Zomato Gold Foto: Maghfiro Ridho/kumparan
Perempuan yang akrab disapa Dea ini mengaku kerap menggunakan promo tersebut bersama sang suami. Biasanya ia gunakan untuk makan di restoran favorit mereka berdua, yakni Mottomo di Pacific Place.
ADVERTISEMENT
Dea pun mengaku, selama new normal ini ia akan selalu membawa seperangkat alat kebersihan saat makan di restoran. Mulai dari hand sanitizer, tissu basah dan kering untuk membersihkan peralatan makan yang akan digunakan. Meskipun begitu, ia juga mengatakan belum akan mengunjungi restoran dalam waktu dekat ini meski nanti PSBB telah usai.

Abdul Dhio Ekaputra

Ilustrasi makan di restoran all you can eat. Foto: Getty Images
Dhio menambahkan, jika nanti sudah bisa kembali makan di restoran ia akan coba mengunjungi Kintan dan The Lake House. Ia juga mengaku, tak segan untuk membawa peralatan makan dan kebersihan sendiri bila hendak makan di area publik.
ADVERTISEMENT

Nurul Aziza

Ilustrasi menu Foto: Shutter Stock
Perempuan yang disapa Aziza itu mengatakan rindu menyantap sushi dan ramen. Ia sangat kepengin makan di restoran dengan rasa nyaman dan santai sambil berbincang.
Jika nanti sudah bisa bersantap dine-in di restoran, maka perempuan yang bekerja di KPMG itu juga tak ragu untuk mengecek terlebih dahulu protokol kebersihan yang diterapkan oleh restoran yang hendak ia kunjungi. Ia juga akan lebih memilih untuk bersantap di restoran sepi dan bersih, daripada tempat makan ramai.
ADVERTISEMENT

Iqbal Dwiharianto

Ilustrasi burger Foto: Shutter Stock
Laki-laki ini juga mengaku sangat kepengin untuk makan di Lawless Burger dan Ramen Seirock-Ya. Bahkan ia mengungkapkan lokasi favorit spesifik saat bersantapnya di Lawless Burger, yakni di meja depan counter yang menghadap ke dapur.
Di era PSBB transisi ini Iqbal mengaku merasakan kewaspadaan yang sama, namun dibatas sewajarnya. Protokol kebersihan dan keamanan yang ia terapkan masih dalam tahap selalu menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.
ADVERTISEMENT

Raid Novel

Ilustrasi nugas di McDonald's Foto: Shutter Stock
Kerinduan Raid memang terdengar sederhana, laiknya mereka para pelanggan setia McD. Tapi di balik itu, laki-laki yang juga rindu masakan ibunya, mengatakan pula bahwa dirinya tak terlalu suka memesan makanan via ojek online sehingga masa pandemi ini cukup menyulitkannya.
Sama halnya dengan Aziza, bila nanti sudah bisa menikmati bersantap kembali di restoran, ia akan memilih tempat makan yang sepi. Tak lupa, selalu menerapkan social distancing serta rajin mencuci tangan.
com-Ilustrasi makan bersama di sebuah restoran. Foto: Shutterstock
Selain bertanya soal alasan rindu makan di restoran, saya juga sempat mengadakan survei kecil-kecilan di akun sosial media Instagram saya @deaazaa terkait kesiapan menghadapi era new normal. Hasilnya cukup mengejutkan, 71 persen voters justru mengaku tak siap dengan kehidupan baru ini; hanya 29 persen saja yang mengatakan, iya mereka siap.
ADVERTISEMENT
Mereka yang tidak siap mengungkapkan, ada rasa waspada yang mungkin akan menghantui mereka ketika nanti harus kembali bersantap di restoran langganan. Belum lagi, harus pintar-pintar memilih tempat makan yang benar menerapkan protokol kebersihan dan kesehatan dengan baik. Persis seperti apa yang kelima responden di atas ungkapkan.
Praktik new normal memang sudah di depan mata, meskipun begitu, rasa itu tak akan sama.