Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, belakangan tak hanya madu saja yang populer, tetapi juga honeycomb alias sarang madu. Produk ini bahkan kini bisa dengan mudah ditemukan di e-commerce.
Sarang madu sendiri merupakan produk alami yang dibuat oleh lebah madu untuk menyimpan madu, serbuk sari, atau sebagai tempat tinggal larva mereka. Sarang ini berbentuk rangkaian sel heksagonal yang terbuat dari lilin lebah dan umumnya berisi madu mentah.
Meski disebut "sarang", honeycomb ini sebenarnya aman dikonsumsi, bahkan seluruh bagiannya, termasuk madu dan sel-sel lilin yang menyelubunginya.
Menurut Shelley Balls, ahli gizi terdaftar dari Consumer Health Digest, sarang madu bisa menjadi tambahan bergizi dalam pola makan sekaligus camilan alami yang lezat. "Bagi mereka yang ingin mengonsumsi makanan manis tanpa gula olahan dan rafinasi, sarang madu bisa menjadi pilihan," ujar Shelley dikutip dari USA TODAY, Rabu (23/4).
ADVERTISEMENT
Para ahli juga sepakat bahwa honeycomb memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari kandungan antioksidan, enzim, hingga nutrisi seperti polifenol. Penelitian menunjukkan bahwa polifenol dapat membantu menurunkan risiko berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, diabetes hingga demensia.
"Sarang lebah aman dikonsumsi dan sering dinikmati karena rasa, tekstur, serta manfaat kesehatannya," ujar Trista Best, ahli gizi terdaftar.
Ia juga mencatat bahwa ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa mengonsumsi sarang lebah dapat mendukung pencernaan, meningkatkan kesehatan imun, dan mengurangi peradangan.
Dikutip dari Healthline, sarang madu kaya akan karbohidrat dan antioksidan. Sarang ini juga mengandung sedikit nutrisi lainnya.
Komponen utamanya adalah madu mentah, yang mengandung sedikit protein, vitamin, dan mineral, namun terdiri dari 95–99% gula dan air. Karena tidak diproses, madu mentah mengandung enzim seperti glucose oxidase yang memberikan sifat antimikroba dan antibakteri pada madu.
Enzim ini biasanya rusak akibat proses pemanasan dan penyaringan pada madu komersial. Selain itu, madu mentah lebih kecil kemungkinannya terkontaminasi dengan pemanis seperti sirup jagung fruktosa tinggi, dan cenderung mengandung lebih banyak antioksidan dibanding madu yang telah diproses.
ADVERTISEMENT
Antioksidan adalah senyawa tumbuhan bermanfaat yang mendukung kesehatan, mengurangi peradangan, dan melindungi tubuh dari penyakit. Kandungan antioksidan dalam madu mentah bahkan bisa 4,3 kali lebih tinggi dibandingkan madu olahan.
Tak hanya itu, lilin lebah dalam sarang madu juga mengandung asam lemak rantai panjang dan alkohol yang diyakini membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.
Meski alami dan kaya manfaat, sarang madu tidak dianjurkan untuk semua orang. “Jika kamu alergi terhadap serbuk sari atau produk lebah lainnya, kamu sebaiknya menghindari sarang madu,” jelas Best.
Selain itu, Shelley Balls menekankan bahwa anak-anak di bawah usia satu tahun jug tidak boleh diberikan madu atau produk turunannya, termasuk sarang lebah, karena berisiko mengalami botulisme bayi, penyakit langka namun serius yang bisa timbul akibat bakteri tertentu yang kadang ditemukan dalam madu.
ADVERTISEMENT
Bagi penderita diabetes atau individu dengan kondisi medis yang memerlukan pembatasan gula, kandungan gula yang tinggi dalam sarang madu juga perlu diwaspadai.