Tampil di Bocuse d'Or, Sandiaga Uno Harap Chef Indonesia Promokan Kuliner Bangsa

31 Agustus 2021 15:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno meninjau Kampung Agrinex di Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (6/4).  Foto: Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno meninjau Kampung Agrinex di Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (6/4). Foto: Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Dua chef telah terpilih mewakili tim Indonesia di laga Bocuse d’Or, kompetisi kuliner dunia. Tepatnya bulan pada September nanti, Chef Mandif Warokka dan chef Lutfi Nugraha akan mengikuti kompetisi yang berlangsung si Prancis itu.
ADVERTISEMENT
Keikutsertaan tim chef Indonesia mendapat dukungan langsung dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Uno. Ia mengucapkan selamat kepada keduanya melalui acara pelepasan Chef Indonesia ke ajang tersebut.
“Selamat dan semangat pada tim Indonesia yang berhasil mewakili Indonesia dalam ajang Bocuse d’Or. Dukungan ini adalah wujud nyata Kemenparekraf guna mendorong dunia kuliner kita untuk bersaing dalam kuliner dunia,” ungkap Sandiaga, dikutip dari rilis yang kumparanFOOD terima (31/8).
Melihat kini sektor kuliner menjadi penyumbang dalam bidang ekonomi kreatif, sekaligus Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Sandiaga berharap kedua chef mampu menjadi duta kuliner Indonesia di ajang internasional tersebut.
Tak lupa, Sandiaga ikut memberikan apresiasi bagi tim Indonesia yang sudah berlatih keras selama masa persiapan. Dengan dikirimnya perwakilan Indonesia ke Bocuse d’Or diharapkan kuliner bangsa dapat selalu eksis dan semakin dikenal di mancanegara.
ADVERTISEMENT
“Kalau kemarin ada Olimpiade Tokyo 2020, Bocuse d'Or ini dianggap sebagai olimpiadenya bidang kuliner. Saya mengharapkan teman-teman bisa mengangkat keberagaman kuliner bangsa ke dunia," tuturnya.
Hal ini disampaikannya guna mendukung target sektor kuliner yang difokuskan menjadi destinasi kuliner dunia. Sehingga tak hanya untuk meningkatkan ekspor kuliner Indonesia saja, melainkan membuat negara ini lebih berdaya saing, berkualitas, serta berkelanjutan bisa terwujud.
Selain itu, Sandiaga menilai sektor makanan atau kuliner mampu mempromosikan pariwisata kebudayaan Indonesia. Mengingat negara ini sangat kaya akan keragaman rempahnya yang semakin menguatkan potensi Indonesia dalam memulihkan sektor parekraf.
Dengan memiliki 50 persen bumbu dan bahan makanan dunia, serta 5.300 makanan tradisional membuat Indonesia memiliki cukup modal untuk mengenalkan sektor kuliner ke mata dunia. Diharapkan pula, hal ini menjadi tugas bersama dengan masyarakat guna meningkatkan potensi kuliner Nusantara.
Ilustrasi rempah-rempah dalam makanan khas Indonesia Foto: Dok.Shutterstock
“Memang kita fokus di lima kuliner, yaitu rendang, gado-gado, soto, sate dan nasi goreng, tapi kita harus representasi diri kita melalui cita rasa Indonesia kepada bangsa lain di dunia. Ini adalah bagian dari gastrodiplomasi Indonesia Spice Up The World,” jelas Sandiaga.
ADVERTISEMENT
Kini, adanya perwakilan chef Indonesia yang bakal bertanding dalam Bocuse d’Or merupakan langkah yang gemilang dalam mewujudkan target sektor parekraf melalui kuliner. Sandiaga juga ingin para chef dapat mengankat citra Wonderful Indonesia di mata publik asing.
Sebab melalui cita rasa yang begitu autentik akan Indonesia telah meninggalkan jejak yang sangat berkesan bagi mereka. Hal ini sekaligus berpotensi melahirkan keinginan masyarakat asing untuk berkunjung ke Indonesia, guna menikmati kepariwisataan yang elok nan berkualitas.
"Saya ucapkan terima kasih kepada tim Indonesia, semoga dengan keikutsertaan Indonesia dalam Bocuse d'Or 2021 dapat memberikan hasil yang baik dan positif. Ini juga memberi semangat bagi kita agar optimis untuk keluar dari pandemi dan mampu mengatasi tantangan ekonomi,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya