Tarra Budiman Buka Bisnis Rice Bowl ala Jepang Topping Daging Gurih dan Manis!
PerbesarADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 rupanya menggerakkan Tarra Budiman untuk mengambil inisiatif guna membuka peluang usaha bagi masyarakat yang ingin menambah penghasilan. Mengutip rilis yang kumparan terima, Selasa (15/12), Tarra bersama dengan Simhae Group merilis bisnis waralaba F&B baru, bernama Komorebi, pada 28 November 2020.
ADVERTISEMENT
Dengan membuka bisnis waralaba makanan khas Jepang, lelaki berusia 34 tahun tersebut berharap dapat membuka jalan bagi orang-orang yang ingin memulai usaha sendiri. “Banyak yang bilang risiko terlalu besar,” ungkap Tarra saat ditanya keputusannya untuk membuka bisnis sekarang.
“Tetapi, kita tetap melakukan ini karena justru ingin membantu dan membukakan jalan bagi masyarakat yang ingin memulai usahanya. Kami hanya percaya dengan niat yang baik dapat membuahkan hasil yang baik,” ucapnya.
Menyajikan konsep fast food ala Jepang, Komorebi menghadirkan menu rice bowl yang sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia. Waralaba ini juga ingin mengubah stigma tentang makanan Jepang yang terkenal mahal —caranya dengan hadir dalam harga terjangkau dan tanpa mengorbankan kualitas makanan, kata Tarra.
ADVERTISEMENT
Sebagai bisnis F&B pertamanya, aktor Indonesia tersebut juga terjun langsung menentukan harga, memilih menu, hingga menyusun konsep kedainya. Dengan segala proses dan masukkan dari orang-orang terdekat, Komorebi akhirnya menghadirkan aneka pilihan nasi dengan topping daging sapi Australia atau ayam.
Kumparan pun mendapat kesempatan mencicipi menu rice bowl yang menjadi andalan. Ada shio, mentai, dakui, karage, tare, dan garlic fried rice; dengan harga makanan berkisar Rp 10-36 ribu per porsinya. Dari keenam menu andalan tersebut, kami begitu tertarik dengan menu mentai (Rp 32 ribu).
Sekilas makanan ini seperti sajian beef rice bowl pada umumnya. Namun ketika menyuap pertama kali, rasa bumbu yang gurih dan manis langsung menyelimuti lidah. Tercecap pula sedikit pedas khas lada dan cabai bubuk. Gurih dan manisnya bumbu daging mentai ini tak berlebihan, sehingga enggak bikin enek. Topping saus mentai khas yang asam-manis membuat makanan ini terasa agak segar.
Bila kamu tak pengin makan daging sapi, maka cobalah dakui (Rp 25 ribu). Menu ini menggunakan daging ayam karaage yang dimasak dengan bumbu pedas-manis namun tetap gurih di akhir. Daging ayamnya juga lembut, dengan bumbu yang menyelimuti hingga ke lapisan dalam. Nikmat juga.
Hingga saat ini, Komorebi telah hadir di beberapa lokasi di Jakarta. Hingga Desember ini Tarra menargetkan untuk memiliki 4 outlet. Suami dari Gya Sadiqah ini dan Simhae Group juga berkomitmen untuk memberikan harga investasi kemitraan yang terjangkau.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, sistem kemitraan juga memiliki persyaratan yang cukup mudah dan ramah bagi pemula —para mitra tidak perlu memiliki pengalaman di dunia F&B.
“Dari bumbu, daging, semua sudah disiapkan dari central kitchen kami, sehingga setiap outlet tinggal memproses dengan mudah. Segala marketing promosi pun juga akan dirancang oleh pusat sehingga para mitra tinggal mengikuti saja,” ungkap Selig Purnama, pemilik Simhae Group.
“Gua enggak ngejual franchise-nya doang, tapi yang gua jual sistemnya. Nih, kalau mau ikut sama kita kaya gini caranya, nanti gua akan bantu,” tutup Tarra.
Reporter: Natashia Loi
