Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tasia dan Gracia, Anak Muda Indonesia Pemenang Kontes Masak Australia
28 Januari 2017 11:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Aroma bumbu rempah khas Indonesia memenuhi rumah di sebuah kota di Melbourne, Australia. Suara alat-alat masak beradu dan desis minyak panas saat bertemu daging sapi segar bak musik indah mengalun di telinga Tasia (26) dan Gracia Seger (25).
ADVERTISEMENT
Memasak memang bukan hal yang asing bagi banyak anak muda saat ini. Tak sedikit juga yang punya kemampuan memasak di atas rata-rata. Namun tidak semua anak muda mau mendedikasikan kecintaan mereka pada masakan, terlebih untuk menciptakan kembali kenangan akan masakan tempo dulu yang dibuat ibu atau nenek tercinta.
Berbekal ingin berbagi kenangan indah melalui makanan, Tasia dan Gracia, dua gadis cantik asal Indonesia ini membawa kemampuan memasak mereka ke level yang lebih tinggi. Menjajal berbagai resep dari ibu dan sang nenek, keduanya ikut serta dalam kompetisi memasak internasional, My Kitchen Rules Australia pada 2016 lalu.
Dengan gigih dan kerja keras tinggi keduanya menciptakan menu khas Indonesia dengan perpaduan modern di atas piring saji. Tasia dan Gracia pun sukses meraih mimpi dan didapuk sebagai juara pertama ajang kompetisi memasak populer itu.
ADVERTISEMENT
"Filosofi kami dalam memasak adalah menciptakan kenangan, karena kami sendiri dibesarkan dengan menikmati masakan Indonesia yang dibuat ibu dan nenek kami. Masakan Indonesia punya peran dan pengaruh penting dalam cara memasak kami. Tidak hanya masakan Indonesia, kami sendiri memang cinta masakan Asia Tenggara, dan masakan Asia ini yang menjadi fokus utama kami saat berkompetisi," ujar Tasia dan Gracia pada kumparan.
Keduanya sudah akrab dengan dunia kuliner sejak usia dini. Berbagai resep sederhana seperti nasi dan mi goreng menjadi percobaan pertama mereka mengasah kemampuan memasak. Hingga akhirnya rasa penasaran untuk mencoba memadukan berbagai macam bahan yang ada di kulkas muncul. Isi kulkas dan dapur pun jadi 'laboratorium' bagi kakak beradik ini kala mencoba berbagai jenis masakan.
ADVERTISEMENT
"Kami masak apa yang ada di dalam kulkas, kadang semuanya dicoba bahkan tanpa resep," tutur keduanya.
Tak heran jika dalam kompetisi memasak itu, keduanya sering melakukan eksperimen dengan berbagai bahan dan resep masakan Asia.
Agar masakan mereka terlihat mewah dan menggugah selera, maka tampilan modern dan kekinian pun mereka usung dalam sajian Indonesia yang coba diperkenalkan kepada masyarakat Australia.
"Sebelum mencicipi sebuah masakan, kami rasa semua orang 'makan' dengan mata mereka terlebih dahulu. Jadi semua masakan harus terlihat baik saat disajikan, tapi tentu kami juga fokus dalam rasa dan tampilan," ujar keduanya.
Jadi terkenal dengan kemampuan luar biasa diusia muda memang jadi tantangan tersendiri. Terlebih saat ini sudah banyak kalangan muda yang terjun ke dunia kuliner. Tasia dan Gracia mengaku senang atas fenomena ini. Keduanya berpendapat, anak muda bisa jadi lebih mengapresiasi apa yang mereka konsumsi dan lebih menghargai proses sebuah masakan sebelum akhirnya tersaji di atas piring.
ADVERTISEMENT
"Dunia kuliner dan generasi muda adalah dua hal yang luar biasa. Kita bisa lihat global warming, urbanisasi, modernisasi di mana-mana. Saat generasi muda punya keinginan untuk memasak, tanpa sadar mereka akan lebih menghargai bahan dari alam, mulai dari sayuran, daging dan lain-lain," kata keduanya.
"Ketika mereka sudah menghargai bahan alam tersebut, mereka juga akan mengapresiasi kerja keras dari para petani dan mulai memahami pentingnya stabilitas bahan pangan. Memasak jadi salah satu cara untuk belajar banyak hal, termasuk mengajarkan orang untuk makan makanan sehat dari pada mengonsumsi makanan siap saji," tambah mereka.
Bagaimana, tertarik untuk ikut terjun ke dunia kuliner seperti Tasia dan Gracia?