Tepung Terigu sampai Hunkwe, 8 Jenis Tepung Populer dan Kegunaannya

19 Januari 2021 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi meaburkan tepung Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi meaburkan tepung Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Tepung terigu merupakan salah satu jenis bahan masakan dasar serbaguna. Bisa untuk membuat kue, roti, camilan tradisional, bahkan saus. Umumnya, tepung terbuat dari biji-bijian atau sari pati tumbuhan yang dihaluskan, menghasilkan tekstur seperti bubuk. Tetapi, tepung juga terdiri dari beragam jenis yang dapat dibedakan menurut bahan pembuat serta kegunaannya.
ADVERTISEMENT
Penggunaan tepung juga dapat menghasilkan hidangan yang berbeda-beda. Jadi, jangan sampai salah menggunakan tepung, ya. Jika kamu berencana membuat kue atau hidangan lain, dan masih bingung menentukan jenis tepung yang akan digunakan, maka berikut 8 jenis tepung dan kegunaannya seperti yang sudah kumparan rangkumkan:

1. Tepung terigu

Tepung Terigu Foto: Thinkstock
Tepung terigu adalah salah satu jenis tepung yang paling sering digunakan untuk membuat berbagai camilan dan hidangan —manis, asin, ataupun gurih. Tepung ini terbuat dari biji gandum dan dibedakan menjadi tiga jenis; yaitu tepung terigu protein tinggi, sedang, dan rendah. Kamu dapat menggunakan tepung untuk membuat roti, kue, hingga saus putih.

2. Tepung tapioka

Tepung tapioka Foto: Thinkstock
Tepung tapioka, atau dikenal pula dengan sebutan aci, merupakan jenis tepung yang terbuat dari ekstrak singkong. Tepung ini dapat digunakan untuk mengolah berbagai bakso, cilok, kue pepe, atau aneka takjil manis. Saat diolah, tepung ini akan berubah warna menjadi bening dengan tekstur kenyal dan lengket menyerupai lem.
ADVERTISEMENT

3. Tepung sagu

Tepung sagu Foto: Shutter Stock
Masuk dalam jenis tepung pati, tepung sagu terbuat dari ekstrak pohon sagu yang diendapkan, lalu dijemur hingga benar-benar kering. Hampir serupa dengan tepung tapioka atau aci saat diolah, tepung sagu memiliki tekstur yang kenyal dengan warna putih kusam. Tepung ini biasanya digunakan sebagai bahan pengental sup atau saus, pempek, kue sagu, papeda hingga bubur sagu.

4. Tepung hunkwee

Tepung hunkwee Foto: Instagram @appril.aka
Sesuai namanya, tepung ini sering digunakan dalam pembuatan hunkwee —sejenis puding bertekstur kenyal dan padat. Kamu dapat menemukan tepung ini dalam kemasan berbentuk silinder menyerupai lontong. Uniknya, tepung dari kacang hijau ini memiliki aroma yang lembut sehingga dapat membuat sajian lebih menggugah selera. Selain diolah menjadi hunkwee, tepung ini dapat pula diolah menjadi cendol atau kue pisang.
ADVERTISEMENT

5. Tepung gandum

Tepung gandum Foto: Thinkstock
Berbeda dengan tepung terigu yang terbuat dari gandum yang telah dikupas, tepung gandum terbuat dari biji gandum utuh yang digiling —sehingga warnanya pun lebih gelap dan kusam. Tepung gandum dipercaya memiliki kandungan gizi lebih tinggi dari kandungan tepung lainnya, dan memiliki harga jual yang relatif lebih mahal. Kamu biasa menemukan tepung ini dalam pembuatan roti.

6. Tepung beras

Ilustrasi Tepung Beras. Foto: shutter stock
Tepung beras terbuat dari beras yang ditumbuk atau digiling. Karena tepung beras tidak mengandung gluten, jadi biasanya dijadikan pengganti dari tepung gandum bagi penderita intoleransi gluten.Tepung beras sering digunakan dalam pembuatan kue tradisional —serabi, kue talam, nagasari, dan kue mangkok.

7. Tepung maizena

Tepung maizena Foto: Pixabay
Dikenal juga sebagai tepung jagung, tepung berwarna putih pucat ini terbuat dari sari pati jagung. Tepung ini diolah sedemikian rupa sehingga teksturnya lebih halus dan kering. Maizena biasanya digunakan untuk vla, custard, atau mengentalkan sup. Selain itu, campuran sedikit tepung maizena pada kue kering juga dapat menghasilkan efek renyah dan garing.
ADVERTISEMENT

8. Tepung panir

Tepung panir Foto: Thinkstock
Tepung panir, atau dikenal sebagai tepung roti, merupakan jenis yang memiliki tekstur kasar dan berbutir. Tepung ini terbuat dari remahan roti kering yang dihaluskan dan sering dimanfaatkan untuk menambah lapisan renyah pada berbagai jajanan; seperti risoles, tempura, kroket, hingga pisang goreng pasir.
Reporter: Natashia Loi