Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Terlena akan Kenikmatan Kuliner Korea ala Restoran Doeun, Semua Bahan Homemade!
5 Juli 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Menambah deretan restoran kuliner Korea di Jakarta, Doeun hadir dengan cita rasa masakan yang autentik namun sangat cocok dengan selera masyarakat Indonesia. Restoran yang buka pada akhir 2023 berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat ini menghadirkan cita rasa masakan dari bahan alami yang dibuat homemade.
ADVERTISEMENT
Rupanya Doeun Kitchen memiliki banyak peminat, dan membuat juru masak yang awalnya ibu rumah tangga tersebut berani membuka restoran sendiri. Kehadiran restoran ini sekaligus menjawab keinginan para pelanggannya yang pengin mencicipi makanan Chef Doeun secara langsung.
Pada Rabu (3/7) kumparanFOOD mendapat kesempatan untuk mencicipi hidangan di Doeun. Melihat menu makanan Korea di restoran ini didominasi menu berbahan daging sapi dan babi. Aneka olahan masakan dipadukan dengan daging wagyu dry-aged.
Kami mencicipi cukup banyak menu yang disuguhkan Doeun. Mulai dari makanan pembuka, hidangan utama hingga penutup. Set menu pembuka diawali dengan mencicipi beef-ham yang menyelimuti sepotong white peach Korea, kemudian potato jeon dengan tampilan mirip kue sarang burung, yuzaroll berisi aneka sayuran dengan saus yuzu, serta octopus dengan gim alias rumput laut puree.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, saat hidangan utama, Chef Doeun mengeluarkan sajian daging sapi andalannya. Seperti butter dry-aged beef, woodae galbi (original), woodae galbi (marinated), diamond cut galbi, bulgogi sate, dan teokgalbi doepbab.
Dari aneka olahan daging sapi yang kami cicipi, kami merekomendasikan kamu untuk mencoba woodae galbi (marinated), diamond cut galbi, dan bulgogi sate.
Untuk sajian woodae galbi (Rp 890 ribu/650 gram) menggunakan US beef ribs. Daging iga ini memiliki cita rasa gurih alami khas namun dipadukan dengan saus fermentasi Doeun, sehingga semakin meningkatkan rasa gurih dengan sedikit manis.
Tekstur daging woodae galbi sendiri terasa empuk, juicy, dan tetap kenyal. Untuk melumatnya pun kamu tak perlu usaha keras, karena daging ini cukup lembut. Potongan woodae galbi cocok dinikmati dalam bungkusan selada romaine atau daun perila yang biasa disajikan saat menikmati hidangan panggang ala Korea.
ADVERTISEMENT
Oiya, sambil menikmati aneka daging panggang kamu juga akan disuguhan tujuh sampai delapan macam banchan. Banchan sendiri adalah makanan pelengkap khas Korea. Banchan di restoran ini ada telur dadar, kimchi (sawi putih), kimchi bayam, kimchi daun bawang, manisan tomat, salad dengan dressing saus buah asli, dan manisan buah pir.
Selanjutnya, kami mencoba diamond cut galbi (Rp 450 ribu/200 gram). Daging US beef yang juga sudah dimarinasi oleh saus fermentasi khas Doeun. Cita rasa dagingnya lebih lembut dari woodae galbi, dan rasa manisnya lebih dominan.
Tak kalah manis nan gurih adalah bulgogi sate. Sate ini menggunakan daging sliced yang dipadatkan kemudian diberi bumbu bulgogi yang gurih dan manis.
Selain masakan berbahan daging, kamu juga kami sarankan untuk mencoba kimchi bibimguksu (Rp 130 ribu). Hidangan ini merupakan mi dingin yang dicampur saus fermentasi kimchi homemade, kemudian dilengkapi irisan mentimun dan telur.
Saus kimchi dihidangan bibimguksu ini menggunakan gochujang homemade buatan Chef Doeun. Cita rasa asam, manis, dan sedikit pedas sangat seimbang sehingga meski sausnya membalut penuh mi dinginnya tidak bikin enek. Justru cita rasa mi yang segar sangat memanjakan lidah.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, kamu juga wajib mencoba sundubu jiggae (Rp 165 ribu). Sundubu di restoran baru ini punya tahu yang sangat lembut, dengan paduan kuah pedas-gurih khas saus gochujang.
Nah, sebagai penutup, lantaran kami sudah makan aneka makanan berat dan berlemak, Chef Doeun memilih menyuguhkan muscat grape bingsoo. Hidangan es serut lembut khas Korea ini memiliki tekstur yang ringan dengan cita rasa susu yang tidak terlalu manis.
Untuk tetap memberi kesan segar dan manis, es ini dilengkapi potongan anggur muscat dan sedikit siraman saus apel-nanas. Sungguh hidangan penutup yang apik dan menutup lembut dalam mulut.
Chef Doeun bukan hanya mempertahankan cita rasa alami dari setiap bahan yang dia gunakan, melainkan juga memberikan pilihan alternatif masakan Korea yang lebih sehat untuk masyarakat Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak menggunakan garam, gula, atau bahan tambahan langsung ke dalam masakan untuk menciptakan rasa. Setiap hidangan di DOEUN dibuat melalui proses fermentasi yang panjang dan teliti,” ungkapnya. “Saya percaya teknik kuno yang saya pelajari di Korea ini menawarkan rasa yang lebih alami tetapi kaya rasa. Teknik memasak saya dikenal karena menghasilkan hidangan yang kaya rasa dengan cita rasa yang ringan.”
Jadi bagaimana, kamu tertarik mencoba?
Doeun Menteng
Alamat: Jl. Yusuf Adiwinata No.29, RT.6/RW.5, Gondangdia, Kec. Menteng, Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10350.
Jam buka: 11.00-15.00 dan 17.00-22.00 WIB.