Tiga Prinsip Utama untuk Sarapan Sehat

8 Maret 2019 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sarapan sehat Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sarapan sehat Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tubuh kita tetap beraktivitas dan melakukan revitalisasi —memperbaiki sel-sel yang rusak— saat tidur. Setelah bekerja selama tidur, tubuh pun memerlukan energi dan zat gizi untuk berfungsi dengan baik. Inilah yang membuat sarapan punya peranan penting dalam penyediaan kebutuhan gizi di pagi hari untuk memulai hari.
ADVERTISEMENT
Dengan pemenuhan asupan yang mencukupi saat sarapan, ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan. Khusus bagi anak-anak, sebuah penelitian menunjukan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi sarapan setiap hari memiliki performa akademis empat kali lebih baik dari mereka yang tidak.
Sarapan bukan hanya untuk kenyang, dilansir rilis yang diterima kumparan, Eka Herdiana, Corporate Nutritionist dari Nestlé Indonesia, mengungkapkan; ada prinsip Atur, Baca, Cukupi (ABC ) untuk penuhi asupan sarapan yang bergizi. Porsinya harus tepat dan nutrisinya lengkap. Pasalnya, sarapan sehat harus dapat memenuhi 25%-30% dari total angka kebutuhan gizi (AKG) yang diperlukan setiap harinya.
Bagaimana untuk dapat mengimplementasikan hal tersebut? Berikut adalah tiga prinsip utama ABC yang perlu kamu pelajari:
ADVERTISEMENT
1. Atur
Pastikan jumlah asupan makanan cukup (tidak berlebih dan tidak kurang) sehingga mendukung aktivitas setiap hari. Sarapan sebaiknya terdiri dari semua zat gizi yang dibutuhkan; setengah piring berisi sayur dan buah-buahan —sayur harus lebih banyak dari buah— dan setengah piring lagi berisi karbohidrat dan lauk mengandung protein.
Sementara untuk anak, pembagian piring dibagi rata tiga bagian; untuk karbohidrat, protein, dan vitamin serta mineral.
Mengapa pembagiannya berbeda? Hal ini karena anak-anak masih dalam masa pertumbuhan, sehingga mereka memerlukan lebih banyak asupan protein dibandingkan orang dewasa.
2. Baca label kemasan makanan
Sereal Nestle Koko Krunch Foto: Safira Maharani/kumparan
Aktivitas yang padat membuat kita kerap mencari sarapan instan antiribet. Namun, sebaiknya baca kembali label kemasan makanan untuk memperhatikan kandungan gizi dan cara penyajian. Ini membantu kamu agar memamhami produk yang dikonsumsi serta menikmati manfaat produknya secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Dengan membaca kandungan nilai gizi di kemasan produk, kita bisa memperkirakan bahan makanan lain yang perlu dilengkapi untuk memenuhi gizi harian.
3. Cukupi asupan gizi dengan beragam jenis makanan
Usahakan untuk mengkonsumsi lebih dari satu jenis makanan dalam periode tertentu. Coba kreasikan sajian dengan ragam sayur, protein, atau sumber karbohidrat lain. Selain tercukupi gizinya, kamu juga tidak mudah bosan dan semangat dalam mengkonsumsi sarapan.
Membagikan tiga prinsip utama ABC, Nestlé Indonesia sudah memulai kampanye Awali Hari Baik dengan sejak 17 Februari 2019 di Taman Menteng, Jakarta. Acara ini juga dilakukan di delapan kota lainnya; yaitu, Medan, Palembang, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Balikpapan, Bitung, dan Makassar.
Sebanyak lebih dari 10.000 pengunjung berpartisipasi dalam ragam acara yang ditawarkan termasuk senam Zumba dan sarapan bersama di sembilan kota tersebut. Upaya ini merupakan salah satu bentuk nyata atas komitmen Nestlé Indonesia untuk membantu 50 juta anak di seluruh dunia menjalani hidup yang lebih sehat pada 2030.
ADVERTISEMENT