Tips Jaga Pola Makan buat Cegah Risiko Terkena Kanker di Usia Muda

30 Mei 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi mengonsumsi makanan yang sehat Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi mengonsumsi makanan yang sehat Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kanker menjadi salah satu penyakit mematikan yang bisa dialami oleh siapa saja. Banyak faktor penyebab munculnya risiko terkena kanker pada seseorang, salah satunya pola makan tidak sehat.
ADVERTISEMENT
Menurut American Cancer Society, angka orang dewasa muda yang terdiagnosis kanker telah meningkat sejak tahun 90-an, dengan jenis seperti kanker kolorektal, payudara, dan perut yang menjadi perhatian khusus.
Bahkan, satu dari tiga orang bisa mengidap beberapa bentuk dari jenis kanker tersebut, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Mengutip Business Insider, Tejal Parekh, ahli diet terdaftar dan berlisensi yang juga merupakan seorang spesialis dalam membantu pasien gejala kanker di Asbestos.com, mengatakan bahwa perubahan pola gaya hidup sederhana sebenarnya bisa bermanfaat untuk mencegah risiko terkena kanker di usia muda.
Lebih lanjut, Parekh mencontohkan, misalnya saja dengan mengubah pola makan serba nabati dan tidak mengonsumsi makanan ultra-olahan, bisa menjadi salah satu cara sederhana dalam menjaga pola hidup sehat.
ADVERTISEMENT
Lantas, pola makan baik seperti apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah terkena risiko kanker di usia muda? Berikut saran selengkapnya dari Parekh.

1. Pola makan tinggi asupan nabati

Ilustrasi makanan sehat. Foto: 1112000/Shutterstock
Parekh memberikan tips untuk mengisi setidaknya dua pertiga piring kamu dengan jenis makanan nabati, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, hingga rempah-rempah.
"Para ahli sepakat bahwa pola makan kombinasi dengan makanan nabati menawarkan perlindungan risiko kanker paling kuat," ujarnya.
Alih-alih menggunakan bumbu penyedap atau banyak garap untuk meningkatkan rasa masakan, Parekh menyarankan gunakanlah rempah-rempah alami. Kemudian, dia juga mengatakan cobalah untuk tambahkan sayuran berdaun gelap, seperti bayam atau selada romaine ke dalam pola makanmu sehari-hari.

2. Batasi makanan olahan, daging merah, alkohol, dan garam

Ilustrasi brokoli dan daging steak. Foto: Foodio/Shutterstock
Parekh merekomendasikan untuk mengonsumsi sesedikit mungkin makanan ultra-olahan – seperti soda dan sereal sarapan manis. Makanan seperti ini menurutnya sudah teruji kaitannya dengan banyak masalah kesehatan; seperti kanker, kematian dini, penyakit jantung, obesitas, dan diabetes tipe 2.
ADVERTISEMENT
Dia juga mengatakan untuk sebaiknya menghindari daging merah. Ini karena, menurut Badan Internasional untuk Penelitian Kanker, daging merah memiliki kemungkinan sifat karsinogenik yang erat kaitannya sebagai penyebab kanker.
Tak hanya itu, Parekh juga menyarankan untuk hindari pola makan tinggi garam yang dikaitkan dengan tingginya risiko kanker perut.
Sementara untuk minuman beralkohol, CDC sudah memberikan batasan konsumsi baik untuk perempuan maupun laki-laki, yakni tidak lebih dari satu atau dua gelas per hari. WHO juga menyatakan bahwa tidak ada batasan konsumsi alkohol yang aman untuk kesehatan kita.

3. Olahraga teratur dan pertahankan berat badan

Ilustrasi makan makanan sehat setelah olahraga. Foto: Aleksandr Lupin/Shutterstock
Pola hidup sehat memang belum lengkap bila kita juga tidak melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Aktif secara fisik setidaknya 30 menit setiap hari dapat membantu mencegah kanker, kata Parekh.
ADVERTISEMENT
Jika 30 menit terdengar lama, maka sebuah penelitian yang dipublikasi dalam jurnal JAMA Oncology tahun 2023, menemukan melakukan aktivitas berat selama 4,5 menit sehari, dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena kanker tertentu sebesar 32 persen.
Dengan berolahraga, kamu juga bisa mempertahankan berat badan. Sebab menurut NCI, tubuh yang kelebihan lemak lebih berisiko terkena kanker jenis tertentu.