Tips Memanaskan Makanan Sisa dengan Microwave agar Tetap Nikmat

7 November 2018 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi membuka microwave (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membuka microwave (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Memanaskan makanan dengan microwave menjadi cara paling mudah untuk membuat hidangan yang dingin kembali terasa nikmat. Hanya dengan sekali pencet, tanpa perlu menunggu lama, sepiring hangat makanan sudah siap tersaji.
ADVERTISEMENT
Meski praktis, namun memanaskan makanan dengan microwave tak boleh dilakukan sembarangan, lho. Salah-salah, makanan yang kita panaskan justru kehilangan banyak nutrisi. Bukan itu saja, tekstur makanan juga akan berubah menjadi kering, apalagi bila sedang memanaskan saus atau makanan berkuah. Bahkan, alih-alih menjadi renyah kembali, teksturnya malah menjadi lembek dan cita rasanya tak lagi sedap.
Lantas, bagaimana caranya menghangatkan makanan dengan microwave tanpa harus mengorbankan tekstur, cita rasa, bahkan nutrisi pada makanan? Yuk, simak tipsnya seperti yang telah kumparanFOOD rangkum berikut ini:
1. Beri selang waktu saat memanaskan
Ilustrasi saus keju (Foto: flickr/ Maira Mamon)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi saus keju (Foto: flickr/ Maira Mamon)
Energi yang dihasilkan oleh microwave mampu memanaskan makanan dengan cepat, bahkan terlalu cepat. Hal ini akan membuat panas pada makanan tidak merata hingga ke seluruh bagiannya. Karenanya, panaskan makanan selama 30 detik hingga satu menit, kemudian aduk terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, bila masih kurang hangat, kamu bisa memasukkannya kembali ke dalam microwave. Dengan demikian, tekstur dari saus atau makanan akan tetap terasa nikmat seperti saat pertama kali disajikan.
2. Panaskan beberapa komponen menu secara terpisah
Ilustrasi burger (Foto: Dok. Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi burger (Foto: Dok. Thinkstock)
Bila makanan yang hendak kamu hangatkan terdiri dari beberapa lapisan--burger, contohnya, panaskan tiap bagiannya secara terpisah. Kamu bisa menghangatkan roti bun-nya terlebih dahulu, kemudian baru panaskan bagian patty-nya. Metode tersebut akan menghasilkan tekstur daging patty yang empuk tanpa membuat roti bun jadi overcooked.
Sama halnya bila ingin menghangatkan makanan yang terdiri dari berbagai macam lauk. Hangatkan jenis lauk yang paling padat, misalnya daging, baru kemudian menu pelengkap lainnya. Selain itu, bila ingin memanaskan kembali hidangan yang dicampur dengan sayuran, usahakan untuk tak mengikut sertakan sayuran tersebut, dan panaskan secara terpisah, baru mencampurnya kembali saat hidangan selesai dihangatkan.
ADVERTISEMENT
3. Tambahkan percikan air
Microwave hasilkan gelombang mikro (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Microwave hasilkan gelombang mikro (Foto: Thinkstock)
Dilansir Food Network, panas dari microwave dapat membuat tekstur makanan menjadi semakin kering, apalagi bila memanaskan hidangan yang kenyal seperti mi atau makaroni. Untuk itu, agar teksturnya tidak rusak tambahkan sedikit air pada hidangan sebelum memanaskannya ke dalam microwave. Namun, jangan sampai terlalu menambahkan banyak air agar hidanganmu tak berubah menjadi encer dan cita rasanya jadi tak karuan.
4. Ratakan makanan dalam satu lapisan
Microwave (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Microwave (Foto: Thinkstock)
Membiarkan makanan 'mengumpul' dan menumpuk menjadi satu sehingga terlihat padat saat memanaskannya memang terdengar simpel, namun ternyata panas dari microwave tak akan merata karena bagian luarnya akan lebih cepat panas ketimbang bagian dalam. Karenanya, ratakan terlebih dahulu makanan dalam satu lapisan saja agar panas dari microwave terserap rata ke seluruh bagian.
ADVERTISEMENT
5. Gunakan wadah khusus
Membersihkan microwave (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Membersihkan microwave (Foto: Thinkstock)
Memanaskan makanan dengan microwave memang tak boleh menggunakan sembarang wadah. Salah-salah, komponen pada wadah justru akan menimbulkan reaksi kimia dan menyebabkan gangguan kesehatan. Beberapa wadah makanan yang tak disarankan untuk digunakan saat memanaskan dalam microwave adalah kantong kertas dan wadah plastik.
Ya, kantong kertas mengandung lem yang dapat menciptakan asap beracun saat dipanaskan. Sama halnya dengan wadah plastik yang dapat meleleh atau mencair, sehingga membuat makanan kita terkontaminasi dengan zat kimia berbahaya. Karenanya, pindahkan hidangan ke dalam wadah tahan panas yang direkomendasikan untuk digunakan di microwave, atau mangkuk dan piring kaca.
6. Tutup hidangan
Wadah khusus microwave (Foto: flickr/ hunfy21)
zoom-in-whitePerbesar
Wadah khusus microwave (Foto: flickr/ hunfy21)
Dikutip dari Muscle and Fitness, microwave tak memanaskan makanan secara merata, sehingga akan membuatnya kehilangan banyak nutrisi. Untuk mencegahnya, panaskan makanan menggunakan wadah tertutup agar kelembapannya tetap terjaga dan menjaga daya microwave tetap rendah. Metode ini juga dapat membuat waktu memanaskan makanan jadi lebih cepat tanpa membuatnya jadi terlalu panas.
ADVERTISEMENT