Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut lembaga riset Kementerian Pertanian Amerika Serikat, FoodData Central, 90 gram brokoli mentah menyediakan 90-108 persen dari Recommended Daily Allowance (RDA) kebutuhan vitamin C setiap orang.
Vitamin C inilah, sumber nutrisi dalam brokoli yang begitu peka terhadap panas, dan kandungannya bisa sangat bervariasi tergantung pada metode pengolahannya. Studi dalam Journal of Zhejiang University tahun 2009 menemukan bahwa brokoli yang ditumis dan direbus, mampu menurunkan kandungan vitamin C sebesar 33-38 persen.
Adapun, selain vitamin C, proses memasak menggunakan microwave, merebus, dan menumis juga dapat menyebabkan brokoli kehilangan kandungan klorofil.
Mengukus brokoli menjadi tips memasak terbaik untuk menjaga kandungan vitamin C, dibandingkan dengan metode memasak lain. Selain itu, Huffington Post melansir, mengukus brokoli juga dapat membuat rasa dan teksturnya tetap terjaga, serta lebih ampuh untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Tahukah kamu? Brokoli juga mengandung sulforaphane, sebuah senyawa tumbuhan alami yang tak kalah penting. Dalam banyak penelitian, sulforaphane terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan . Seperti membantu melindungi tubuh terhadap penyakit jantung, kanker, diabetes, dan masalah pencernaan.
ADVERTISEMENT
Uniknya, Studi dalam Journal of agricultural and food chemistry tahun 2008, mengungkapkan kalau, tubuh kamu lebih mudah menyerap sulforaphane dari brokoli mentah daripada brokoli matang.
Meski begitu, memasak brokoli masih lebih memiliki berbagai manfaat bila dibandingkan dengan memakannya secara mentah; misalnya meningkatkan aktivitas antioksidannya dan meningkatkan kandungan karotenoid brokoli —antioksidan yang membantu mencegah penyakit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Live Update