Tips Memilih Cokelat yang Lebih Sehat

10 Juli 2019 17:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cokelat banyak mengandung nutrisi. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Cokelat banyak mengandung nutrisi. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Tak hanya lezat untuk dessert atau kudapan, cokelat rupanya juga punya beragam manfaat kesehatan, lho. Mulai dari menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, hingga meningkatkan daya pikir.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, kita tak bisa asal menyantap cokelat kalau ingin mendapat manfaatnya secara maksimal. Apalagi, sebagian besar cokelat yang ada di pasaran telah dicampur dengan pemanis dan lemak tambahan yang justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Untuk memilih cokelat yang benar-benar sehat, sebaiknya perhatikan bahan-bahan apa saja yang terkandung di dalamnya. Yuk, simak panduan memilih cokelat yang sehat berikut ini:
1. Pilih jenis dark chocolate
Dark chocolate Foto: Shutterstock
Tahukah kamu, dibandingkan jenis cokelat susu, dark chocolate mengandung kadar flavonoid yang lebih tinggi, lho. Flavonoid ini berfungsi untuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan fungsi kognitif pada otak, bahkan melindungi kulit kita dari bahaya sinar ultraviolet.
Rasanya mungkin sedikit lebih pahit, tapi kadar nutrisinya paling banyak ketimbang cokelat lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Cari yang kadar kokoanya minimal 60 persen
com-Cokelat Foto: Pixabay
Dilansir HealthiNation, cokelat yang lebih gelap memiliki kandungan serat, magnesium, dan zat besi yang lebih tinggi. Bahkan, kadar cokelat (kokoa) sebesar 85 persen mampu memenuhi 20 persen dari kebutuhan zat besi harian kita.
3. Tak mengandung lemak trans
Ilustrasi cokelat. Foto: Pixabay/AlexanderStein
Beberapa produsen cokelat batangan kerap menambah lemak trans untuk memperpanjang masa simpannya dan menciptakan tekstur yang lebih halus. Namun, perlu diingat bahwa lemak trans dapat menimbulkan penyakit jantung.
Sebaiknya, hindari membeli produk cokelat yang mencantumkan minyak terhidrogenasi pada komposisinya. Karena itu artinya, cokelat yang kita beli mengandung lemak tidak sehat.
4. Hindari membeli cokelat susu dan cokelat putih
Coklat Foto: Thinkstock
Bila tujuanmu menyantap cokelat adalah untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, jangan membeli jenis cokelat putih atau cokelat susu.
ADVERTISEMENT
Meski rasanya lebih nikmat dan manis, namun kedua cokelat ini mengandung lebih banyak gula dan nutrisi yang lebih rendah. Bahkan, cokelat putih dan cokelat susu tak memiliki kualitas anti oksidan seperti dark chocolate.
5. Pilih yang komposisinya paling sedikit
Dark Chocolate Foto: Dok.pixabay
Semakin sedikit bahan-bahan yang digunakan dalam membuat cokelat, semakin murni pula kandungan kokoa di dalamnya. Berarti, kualitasnya pun semakin baik.
Kalau cokelat batangan yang kita beli mengandung banyak bahan tambahan selain kokoa, cocoa butter, gula, dan vanila, bisa jadi ia telah mengalami proses pengolahan yang berlebihan. Kandungan nutrisinya pun ikut berkurang.