Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tips Mengolah Talas agar Tak Gatal Saat Dimakan
20 Februari 2019 18:35 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Selain singkong dan ubi, talas merupakan umbi-umbian yang cukup familier di Tanah Air. Umbi bertekstur padat ini kerap diolah menjadi beragam hidangan tradisional seperti kue, keripik, hingga kolak yang legit.
ADVERTISEMENT
Meski banyak hidangan tradisional yang diolah dari talas, nyatanya umbi berdaun lebar ini cukup sulit untuk diolah. Sebab, talas dipenuhi sejenis getah yang bisa menimbulkan rasa gatal ketika terkena kulit. Bahkan bagi beberapa orang, getah talas bisa menyebabkan iritasi hingga ruam kemerahan parah di area kulit.
Tapi tak perlu pusing lagi saat mengolah talas. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi efek gatal akibat talas. Berikut kumparanFOOD sajikan tips anti gatal saat mengolah si umbi mengenyangkan ini.
1. Pilih talas segar
Makanan yang enak umumnya berasal dari bahan-bahan yang segar, begitu pun dengan olahan talas. Saat membeli talas segar di pasar, sebaiknya pilih umbi yang segar dan bertekstur keras. Talas yang segar biasanya mengandung kadar kalsium oksalat --zat penyebab gatal --yang lebih rendah dibandingkan talas tua.
ADVERTISEMENT
Selain teksturnya yang masih keras saat ditekan, kesegaran talas bisa dilihat dari banyaknya bintik-bintik yang ada di daging umbinya. Semakin banyak bintik hitam di permukaan talas, artinya talas sudah lama disimpan.
2. Jemur talas sebelum diolah
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi efek gatal pada talas, salah satunya dengan cara dijemur. Sinar matahari akan membuat senyawa penyebab gatal ikut menguap.
Sebelum dijemur, kupas terlebih dahulu talas yang akan diolah kemudian jemur selama kurang lebih 2 jam. Sebaiknya jangan terlalu lama karena akan membuat tekstur talas kering dan kurang sedap saat disantap.
3. Cuci di bawah air mengalir
Selain dijemur, kamu bisa menghilangkan getah talas dengan cara mencucinya beberapa kali di bawah air mengalir. Sambil dicuci, gosok pelan permukaan talas yang telah dikupas hingga getahnya benar-benar hilang.
ADVERTISEMENT
Cuci beberapa kali hingga air rendaman talas tidak berubah menjadi keruh. Jangan lupa gunakan sarung tangan saat mencuci talas agar tidak terkena getahnya.
4. Rendam dengan air garam
Meski sudah dicuci bersih, bukan berarti getahnya benar-benar hilang. Jadi, sebelum diolah sebaiknya rendam kembali potongan talas dengan campuran air hangat dan garam selama 30 menit hingga 1 jam.
Kandungan natrium di dalam garam dipercaya dapat mengangkat kalsum oksalat penyebab gatal. Selain itu, garam juga bisa menambah rasa gurih pada talas yang identik dengan cita rasanya yang hambar.
5. Masak talas hingga matang sempurna
Proses pemanasan dipercaya dapat menghilangkan rasa gatal pada talas. Entah dikukus, digoreng, atau dipanggang.
ADVERTISEMENT
Agar aman untuk disantap, sebaiknya masak talas hingga benar-benar matang. Sebab, saat dipanaskan, getah pada permukaan daging talas akan ikut menguap.