Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tips Menyeduh Drip Bag Coffee Instan bagi Pemula
4 Desember 2018 10:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Tren minum kopi semakin berkembang. Bila sebelumnya gerai-gerai kopi franchise ramai pembeli, kini minat mereka telah bergeser, melirik kopi-kopi single origin—biji kopi yang berasal dari suatu daerah dengan cita rasa yang autentik. Biji single origin pun laris manis, tak cuma diolah menjadi espresso, peminat manual brew pun semakin bertambah.
ADVERTISEMENT
Setelah metode manual brew makin populer, kini mulai banyak bermunculan kedai kopi yang mengeluarkan produk bernama drip bag coffee. Drip bag coffee sendiri sejatinya merupakan teknik seduh kopi yang memanfaatkan kertas filter dan sudah ada sejak lama, namun semakin populer seiring dengan meningkatnya minat ngopi.
Uniknya, bubuk kopi tak dijual dalam kemasan plastik seperti pada umumnya, melainkan dimasukkan ke dalam kertas filter yang berbentuk kantong, mirip seperti teh celup. Pembeli pun hanya perlu meletakkan drip bag coffee di atas cangkir, lalu menuangkan air panas ke dalamnya dan menunggu beberapa saat hingga ekstrak kopinya menetes ke dalam gelas.
Meski terdengar mudah dan praktis, namun ternyata tak semudah itu mengeluarkan cita rasa dari kopi agar semakin nikmat, lho!
ADVERTISEMENT
“Bisa dikeluarkan cita rasanya semua, tapi kendalanya alat (drip bag coffee) sangat sederhana, sehingga bisa dimaksimalkan di teknik pouring-nya saja,” jelas Imam, barista sekaligus pemilik produk drip bag coffee ‘Coffeeine’ saat dihubungi kumparanFOOD beberapa waktu lalu.
Untuk membuat drip bag coffee instan ini jadi lebih nikmat, berikut kumparanFOOD rangkum lima tips menyeduh drip bag coffee instan agar terasa lebih mantap:
Ratakan kantong kopi agar isinya mengumpul
Menurut Imam, usahakan untuk selalu meratakan bubuk kopi ke dasar drip bag terlebih dahulu. Bubuk kopi yang telah mengumpul tersebut akan lebih mudah ‘diekstrak’ saat dituang air panas.
Gunakan air dengan suhu 80-90 derajat celsius
Bukan cuma kualitas kopi, ternyata suhu air juga dapat menentukan kualitas kopi yang kita seduh, lho! Suhu yang paling pas untuk menyeduh kopi adalah sekitar 80-90 derajat celsius, atau lebih tepatnya, 87 derajat celsius.
ADVERTISEMENT
“Yang penting jangan sampai melebihi suhu 90 derajat celsius karena bisa merusak rasa kopi,” jelas Imam. Nah, bila terkendala karena tak memiliki termometer untuk mengukur suhu, kamu juga bisa mengakalinya dengan cara merebus air hingga mendidih, lalu diamkan selama kurang lebih lima menit. Setelahnya, baru tuang air ke dalam drip bag coffee.
Perhatikan takaran air yang digunakan
Biasanya, terdapat takaran air yang disarankan dalam tiap kemasan drip bag coffee. Rata-rata, setiap 10 gram drip bag coffee hanya membutuhkan 150-160 ml air saja.
Bila tak ingin terlalu pekat, kamu juga bisa menggunakan air sebanyak 185-190 ml. “Yang penting air yang digunakan jangan sampai sebanyak 200 ml karena bisa terlalu encer. Kecepatan tetesan kopinya (drip) sangatlah cepat, jadi cuma butuh sedikit air,” terang Imam lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Tuang air secara konstan
Saat menuang air panas ke dalam kopi atau pouring, usahakan untuk menggunakan teko atau gelas kecil dan tuang secara perlahan. Dengan demikian, jumlah volume air yang dikeluarkan dalam tiap tuangannya akan tetap konsisten.
Basahi kantong terlebih dahulu
Jangan terburu-buru menuang semua air ke dalam kantong kopi dan membuat cangkir langsung penuh. Untuk mengeluarkan cita rasa kopi secara maksimal, tuang air panas terlebih dahulu hingga hampir penuh. Setelahnya, tunggu sampai 25-30 detik, baru tuang kembali sisa air yang ada.
Memberi jeda waktu 25-30 detik usai menuang air akan membuat kopi mengembang dan cita rasanya akan semakin keluar.