Tips Sehat Berbuka Puasa Selama Ramadhan

24 Mei 2018 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Takjil Daerah Sebagai Menu Buka Puasa (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Takjil Daerah Sebagai Menu Buka Puasa (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Waktu berbuka puasa merupakan salah satu hal yang paling ditunggu setelah menahan lapar dan haus selama lebih dari 12 jam. Tak jarang pula waktu berbuka seringkali dijadikan sebagai ajang 'balas dendam' setelah seharian berpuasa.
ADVERTISEMENT
Padahal, melahap banyak makanan sekaligus saat berbuka akan menimbulkan dampak kurang baik bagi kesehatan. Rasa kantuk berlebihan, mual, hingga pencernaan yang terganggu merupakan beberapa dampak dari konsumsi makanan berlebihan saat berbuka puasa.
Bahkan, hal ini akan meningkatkan risiko kelebihan berat badan. Alih-alih mendapatkan berat badan ideal karena berpuasa, malah kenaikan berat badan signifikan yang akan didapatkan.
Ingin mengawali buka puasa secara sehat? Berikut kumparanFOOD rangkum tujuh tipsnya di bawah ini:
1. Jangan melewatkan sahur
Ilustrasi makan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makan (Foto: Thinkstock)
Karena rasa kantuk yang tak dapat dibendung, banyak orang yang akhirnya melewatkan waktu sahur. Padahal, seperti sarapan, sahur sangat penting untuk mengisi asupan nutrisi dan tenaga sebelum berpuasa. Selain membuat badan lebih segar dan bertenaga selama puasa, konsumsi sajian sehat saat sahur akan mengurangi hasrat makan berlebihan saat waktu buka puasa tiba.
ADVERTISEMENT
2. Awali buka puasa dengan segelas air putih
Ilustrasi minum air putih (Foto: dok.Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minum air putih (Foto: dok.Thinkstock)
Meminum air putih sebelum makan akan memanipulasi perut dan otak sehingga rasa kenyang akan datang lebih cepat. Dengan begitu, hasrat untuk menyantap makanan dalam jumlah banyak saat berbuka pun akan berkurang. Air putih juga akan mengembalikan keseimbangan cairan di dalam tubuh yang hilang saat berpuasa, sehingga badan terasa lebih segar dan rasa lemas pun berkurang.
3. Mengkonsumsi makanan yang mengandung glukosa alami
Kurma Mozafati (Foto: Thinkstocck)
zoom-in-whitePerbesar
Kurma Mozafati (Foto: Thinkstocck)
Seperti yang telah banyak orang ketahui, konsumsi makanan manis saat berbuka puasa dipercaya dapat mengembalikan tenaga yang hilang. Namun tak sembarang makanan manis, sebaiknya perbanyak konsumsi makanan manis dengan kandungan glukosa alami yang lebih aman bagi kesehatan.
Makanan tinggi glukosa alami seperti kurma atau jus buah murni akan mengembalikan kadar gula dalam darah kembali normal. Dengan begitu, rasa lemas dan lesu akibat menahan lapar seharian pun akan hilang.
ADVERTISEMENT
4. Jauhi konsumsi makanan instan
Mie Instan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mie Instan (Foto: Thinkstock)
Konsumsi makanan instan saat buka puasa tidak akan mengembalikan energi yang terbuang saat berpuasa. Alih-alih membangkitkan tenaga, badan akan tetap lemas meski menyantap makanan instan dalam porsi banyak. Selain itu makanan instan juga sarat akan kandungan pengawet, perasa buatan, gula, dan sodium yang kurang baik bila dikonsumsi secara berlebihan.
5. Perbanyak asupan karbohidrat kompleks
Oatmeal. (Foto: Pixabay/Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Oatmeal. (Foto: Pixabay/Pexels)
Makanan berkarbohidrat kompleks seperti oatmeal dan gandum akan menjaga keseimbangan gula darah serta meningkatkan rasa kenyang sehingga keinginan untuk menyantap banyak makanan akan berkurang. Agar lebih bernutrisi, sebaiknya imbangi konsumsi makanan berkarbohidrat kompleks dengan sajian kaya protein seperti kacang-kacangan, salmon, atau telur.
6. Mengkonsumsi buah tinggi air dan serat
Buah apel
zoom-in-whitePerbesar
Buah apel
Selain menyegarkan, buah-buahan sangat cocok disantap saat buka puasa karena dapat mengembalikan tenaga serta nutrisi yang hilang saat berpuasa. Pilih buah-buahan tinggi air dan serat seperti pir, apel, jeruk manis, mangga, atau melon yang akan mengurangi risiko dehidrasi. Selain itu, kandungan serat pada buah-buahan akan melancarkan dan membersihkan saluran pencernaan.
ADVERTISEMENT
7. Menyantap makanan secara perlahan
Makanan Diet  (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Makanan Diet (Foto: Thinkstock )
Ternyata makan dengan tergesa-gesa dapat meningkatkan risiko terkena obesitas, lho. Sebaliknya, dengan mengunyah makan secara perlahan, otak akan memproses cita rasa makanan secara lebih spesifik sehingga rasa kenyang pun akan bertahan lebih lama. Dengan begitu hasrat untuk menyantap makanan secara berlebihan pun dapat dikurangi.