Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Tiup Lilin dan Potong Kue Ulang Tahun Bisa Pengaruhi Psikologi Anak Kata Ahli
23 Juli 2021 12:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kue ulang tahun memang tak pernah absen dalam setiap momen perayaan hari lahir seseorang. Bukan sekadar pemuas perut yang lapar atau mulut yang pengin mengunyah; lebih dari itu, rupanya menikmati kue ulang tahun juga berpengaruh terhadap psikologi manusia.
ADVERTISEMENT
Terutama pada anak-anak yang setiap berulang tahun, mereka begitu menunggu momen meniup lilin hingga memotong kue tersebut. Momen ini bisa membawa perasaan istimewa bagi anak tersebut.
Kepada kumparanFOOD psikolog Ayoe Sutomo, M. Psi menjelaskan bahwa memotong kue serta meniup lilin pada saat merayakan hari ulang tahun membuat seorang anak merasa mendapatkan perhatian istimewa di hari kelahirannya.
Lebih lanjut, Ayoe mengatakan kondisi tersebut akan dimaknai oleh anak sebagai perasaan sayang serta perhatian lebih. "Berkaitan dengan emosi anak, ini tentunya sangat baik, membuat anak merasa penuh tangki emosinya, merasa disayang dan diterima. Itu menjadi modalitas dasar anak untuk mengembangkan pola relasi dia di masa datang; dan kemudian mengembangkan hal-hal yang terkait dengan pemaknaan dirinya yang lebih positif," tambah Ayoe saat dihubungi Jumat (23/7).
Bahkan, menurutnya, dari sekadar membiasakan menyediakan kue ulang tahun juga dapat memengaruhi psikologi anak dan masa tumbuh kembangnya hingga dewasa.
ADVERTISEMENT
Uniknya, usai memotong dan meniup lilin, kebiasaan makan kue bersama keluarga juga bisa membawa hubungan positif. Journal of Nutrition Education and Behavior pada bulan Januari 2020 melihat dampak frekuensi makan bersama keluarga terhadap kualitas diet dan fungsi keluarga.
Hasilnya, peneliti menemukan pada anak-anak dan remaja, rutinitas makan bersama keluarga --khususnya makan malam-- bisa menurunkan risiko obesitas dan gangguan makan. Sementara, studi di Harvard juga mengungkapkan anak-anak yang makan bersama keluarga mereka cenderung lebih banyak mengonsumsi makanan rendah lemak, plus mendapat asupan serat pangan serta vitamin dan mineral lebih tinggi.
Manfaat dari kebiasaan makan sederhana pada anak-anak, terutama saat momen ulang tahun tersebut lantas menginspirasi DORÉ untuk membantu anak-anak di Rumah Faye agar bisa memiliki memori indah pertambahan usia mereka.
ADVERTISEMENT
Para pelanggan pun bisa berpartisipasi cukup dengan membeli lilin ulang tahun di toko kue tersebut mulai dari harga Rp 12 ribu. Hasil penjualan lilin tersebut akan didonasikan ke Rumah Faye. Toko kue yang terkenal dengan sajian cake nan lembut itu juga berencana mengirimkan kue ulang tahun beserta lilin untuk anak-anak di rumah asuh tersebut.
"Make-a-wish representasi dari harapan dan masa depan yang lebih baik, terlebih anak-anak di Rumah Faye adalah anak-anak telah dibebaskan dari ancaman kekerasan dan perdagangan anak. Dukungan yang kami berikan terhadap anak-anak di Rumah Faye yang bertepatan pada Hari Anak Nasional," jelas Riki Kono, DORÉ Marketing Director & CoFounder.
Rumah Faye sendiri adalah wadah untuk anak-anak Indonesia yang memiliki visi untuk melepaskan anak-anak dari rantai perdagangan, kekerasan, serta eksploitasi. Didirikan pada tahun 2013 oleh Faye Simanjuntak, Rumah Faye telah mendampingi 136 anak perempuan dari perdagangan, kekerasan seksual dan prostitusi.
ADVERTISEMENT
"Banyak anak-anak yang tidak merayakan ulang tahun mereka sebelum masuk ke Rumah Faye, bahkan mereka tidak tahu tanggal lahir mereka. Setelah berada di rumah aman, mereka akhirnya dapat merayakan ulang tahun bersama-sama secara sederhana bersama kami," pungkas Faye Simanjuntak.