Ubi Jalar vs Kentang, Mana Sumber Makanan yang Lebih Sehat?

25 Agustus 2022 17:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ubi Foto: Dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ubi Foto: Dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ubi jalar mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Umbi-umbian ini termasuk yang mudah ditemukan baik di pasar tradisional maupun modern. Tidak jarang ubi jalar dibandingkan dengan kentang maupun umbi-umbian lain dalam segi nutrisi dan gizi.
ADVERTISEMENT
Salah satu umbi-umbian yang cukup populer di kalangan masyarakat adalah ubi jalar. Umbi ini dikenal memiliki rasa yang manis tanpa harus mencampurkan gula atau pemanis lain pada saat memasaknya. Ubi jalar juga kerap diolah menjadi alternatif makanan sehat.
Di tengah maraknya kenaikan harga kebutuhan pokok akibat inflasi. Harga ubi jalar masih tergolong murah dan belum mengalami kenaikan. Hal itu bisa menjadikan ubi jalar sebagai menu alternatif untuk kamu di saat seperti ini.
Mengutip Today, ubi jalar memiliki berbagai manfaat yang baik untuk tubuh. Ubi jalar tinggi vitamin A, protein, kalori, karbohidrat, kaya serat dan banyak nutrisi lainnya. Bahkan ubi berwarna putih kekuningan ini tidak memiliki lemak di dalamnya.
Ilustrasi Ubi jalar dan kentang. Foto: Shutterstock
Ubi jalar terkenal dengan kandungan vitamin A yang tinggi. Sumber karbohidrat ini juga mengandung prekursor vitamin atau disebut beta karoten, yang dicerna tubuh menjadi vitamin A setelah makan. Nutrisi ini paling dikenal karena memiliki manfaat terhadap kesehatan mata.
ADVERTISEMENT
Selain itu, vitamin A juga bagus untuk mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), yang merupakan penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan di Amerika Serikat. Ubi jalar juga kaya akan kalium yang bagus untuk menurunkan tingkat tekanan darah.
Umbi manis dan pulen ini juga diketahui sebagai camilan yang baik dikonsumsi sebelum berolahraga. "Ubi jalar juga memiliki kalium dan magnesium, dua elektrolit yang hilang dalam keringat. Tubuh perlu menjaga keseimbangan elektrolit ini selama sesi keringat untuk menjaga hidrasi yang tepat," kata Elizabeth Shaw, seorang ahli diet.
Sering dijadikan makanan pengganti nasi, ubi jalar kerap dibandingkan dengan kentang karena keduanya merupakan umbi-umbian yang cukup populer di dunia.
Ilustrasi Kentang. Foto: Aleksandrs Samuilovs/Shutterstock
Kandungan antara ubi jalar dan kentang sebenarnya tidak jauh berbeda. Ubi jalar memiliki kandungan vitamin A yang jauh lebih tinggi. Sementara itu, kentang memiliki kandungan kalium yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Tetapi perbedaannya terletak pada cara mengolah kentang dan ubi jalar. Kentang biasanya diolah menjadi makanan yang sarat akan minyak dan garam; seperti kentang goreng dan keripik. Adapun ubi jalar biasanya diolah dengan cara yang lebih sehat, seperti dipanggang maupun direbus.
Oleh karena itu, kamu bisa menjadikan ubi jalar sebagai alternatif menu makanan pengganti kentang. Kamu juga bisa mengolah ubi jalar menjadi camilan yang sehat dan enak karena rasanya yang manis alami serta tekstur yang tidak jauh berbeda dengan kentang.
Penulis: Monika Febriana