Unik! 5 Tradisi Kuliner di Indonesia yang Biasa Dilakukan Saat Tahun Baru Islam

19 Agustus 2020 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi masjid. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masjid. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharram yang kali ini jatuh esok, Kamis (20/8) merupakan salah satu momen penting bagi umat muslim di dunia. Tak terkecuali bagi umat muslim Tanah Air yang bahkan memiliki tradisi khusus saat menyambut hari penting itu.
ADVERTISEMENT
Selain melakukan doa bersama, masyarakat Indonesia juga terbiasa merayakannya dengan menghadirkan sejumlah santapan lezat sebagai tanda syukur. Mulai dari memasak makanan khas hingga arak-arakan di jalan sudah menjadi kebiasaan yang bisa dikatakan, Indonesia banget.
Meskipun mungkin tahun ini perayaannya agak sedikit berbeda lantaran pandemi virus corona, tapi tak ada salahnya kita mengulik dan mengenang kembali tradisi kuliner unik di Tanah Air yang biasa digelar saat tahun baru Islam. Mungkin salah satunya sering juga dilakukan di daerahmu.

1. Tradisi lesung suro di Magetan

Kue bolu rahayu khas Bengkulu Foto: Dok.Shutterstock
Warga Magetan juga memiliki tradisi mengarak makanan yang disebut lesung suro atau ledug suro. Uniknya, saat acara arak-arakan benda yang dibawa berupa susunan bolu rahayu yang jumlahnya bisa mencapai ratusan atau bahkan ribuan. Ada juga yang menyusun bolu hingga membentuk bedug.
ADVERTISEMENT
Nantinya usai diarak keliling kampung, masyarakat boleh memperebutkan bolu tersebut untuk dimakan atau yang dikenal dengan ritual andhum bolu rahayu. Hmm, seru ya?

2. Bulan asan-usen di Aceh

Bubur khanji acura khas Aceh Foto: Dok.Shutterstock
Setiap tanggal 1 Muharram masyarakat Aceh akan melakukan tradisi makan bersama dengan menghidangkan bubur khanji acura; yang terbuat dari paduan beras, santan, gula, kelapa, kacang-kacangan, hingga buah-buahan.
Bubur ini akan menjadi makanan wajib saat pelaksanaan tradisi asan-usen, yang diadakan untuk mengenang wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW bernama Husein yang juga meninggal pada bulan tersebut.

3. Nganggung dulang di Bangka Belitung

Nganggung dulang di Pangkal Pinang Foto: Dok.Lander Rana Jaya/Shutterstock.com
Kebiasaan makan bersama memang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat daerah termasuk warga Bangka Belitung. Masyarakat setempat menamakan acara tradisional ini dengan sebutan nganggung dulang atau bedulang.
ADVERTISEMENT
Menjadi ciri khas dari tradisi ini adalah masyakarat yang hendak makan bersama akan membawa makanannya masing-masing. Makanan tersebut dibawa dalam dulang lengkap bersama penutup merah. Makanan yang dibawa pun beragam, mulai dari makanan khas daerah setempat hingga masakan rumahan.

4. Barik'an khas masyarakat Pati

Ilustrasi Nasi Gandul Foto: Instagram @kokodemenkuliner
Masyarakat Pati juga memiliki tradisi membawa makanan untuk kemudian berkumpul di suatu tempat dan makan bersama. Tradisi yang dilakukan guna meningkatkan keharmonisan antar masyarakatnya ini biasa dimulai dengan berdoa bersama terlebih dahulu, lalu barulah menyantap makanan yang telah dihidangkan.

5. Tumpengan khas masyarakat Jawa

Ilustrasi nasi tumpeng Foto: dok.shutterstock
Sudah sejak lama tumpengan menjadi tradisi khas bagi masyarakat Jawa yang hampir selalu dilakukan saat momen penting. Bagi masyarakat setempat, tumpeng merupakan suatu wujud perayaan, pengharapan, perlindungan, serta rasa syukur kepada Tuhan atas anugerah yang telah diberikan.
ADVERTISEMENT
Dalam ajaran Islam Jawa, bentuk kerucut dengan satu bulir nasi di puncak menjadi simbol Tuhan Yang Maha Esa. Mereka menyebut tumpeng merupakan akronim dari "yen metu kudu sing mempeng" artinya bila keluar harus dengan sungguh-sungguh.
Nah, itulah tadi tradisi kuliner unik yang biasa dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia. Kalau kamu bagaimana, apakah memiliki tradisi makan khusus juga saat merayakan tahun baru Islam?