Unik! Restoran di Belgia Sajikan Air Minum Daur Ulang dari Toilet dan Wastafel

Ilustrasi air minum di restoran. Foto: Natalia Bostan/Shutterstock

Pernahkah kamu membayangkan meneguk air minum hasil daur ulang dari toilet atau sebuah wastafel? Memikirkan hal tersebut mungkin telah membuat kamu merasa jijik. Namun, ternyata konsep tersebut benar-benar dilakukan oleh sebuah restoran asal Belgia, lho.

Mengutip India Times, seorang ahli hidrologi Luna Leopold pernah mengatakan bahwa kehadiran air begitu penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, berbagai upaya penghematan air pun telah digaungkan dari sejak lama.

“Air adalah masalah sumber daya paling kritis dalam hidup kita dan masa hidup anak-anak kita. Kesehatan perairan kita adalah ukuran utama bagaimana kita hidup di darat,” ujar Leopold.

Oleh karena itu, sebuah restoran di Belgia bernama Gust’eaux di Kuurne, telah mengambil bagian dalam upaya penghematan air tersebut dengan mendaur ulang air limbah menjadi air minum dan memberikannya secara gratis kepada para pelanggan.

Ilustrasi air limbah toilet. Foto: Feng Yu/Shutterstock

Uniknya, restoran ini mendaur ulang air yang berasal dari toilet dan wastafel tempat makan tersebut. Restoran mengeklaim bahwa air tersebut memiliki rasa yang sama dengan air biasa dan tidak memiliki bau ataupun warna.

Hal ini dikarenakan, dalam proses pengolahan limbah air tersebut menggunakan teknik penyaringan hingga lima langkah. Teknik tersebut begitu komprehensif sehingga memungkinkan mengubah air limbah toilet dan wastafel menjadi air yang layak untuk diminum pelanggan.

Bahkan, menurut perwakilan restoran Gust’eaux, air yang mereka hasilkan begitu murni hingga harus ditambahkan mineral ke dalamnya. Tentu, hal tersebut juga berfungsi untuk menjaga keamanan air sebelum disajikan kepada para pelanggan.

Restoran Gust'eaux di Kuurne, Belgia. Foto: Instagram/@gusteaux_kuurne

“Air yang dihasilkan terlalu murni untuk diminum, jadi kami menambahkan mineral untuk membuatnya lebih sehat,” ujar perwakilan restoran Gust’eaux.

Lebih lanjut, bagi kamu yang masih merasa “ngeri” dengan keberadaan air limbah dari toilet dan wastafel, pihak restoran meyakinkan untuk tidak khawatir. Ini karena, sistem daur ulang yang digunakan diolah secara kimiawi menggunakan pupuk tanaman terlebih dahulu.

Kemudian, sebagian air dicampur dengan curah hujan dan sisanya dimurnikan secara menyeluruh. Hasil tersebutlah yang kemudian disajikan kepada pelanggan dengan tekstur dan rasa yang tidak akan terlalu jauh berbeda dari air biasanya.

Ilustrasi air minum dari wastafel. Foto: Shutter Stock

Restoran ini memanfaatkan air limbah tersebut menjadi air minum gratis, es batu, hingga pembuatan kopi dan bir. Bahkan, air ini pun digunakan untuk memasok air minum ke komunitas dan pemukiman terpencil di sekitar restoran, meskipun dengan berbagai pro dan kontra di dalamnya.

Nah, bagaimana menurut kamu? Apakah ide untuk mendaur ulang air limbah dari toilet dan wastafel adalah konsep yang menarik untuk ditiru?

Penulis: Riad Nur Hikmah