Untuk Masak Hingga Atasi Kemandulan, Ini Manfaat Baik dari Kedondong

kedondong (Foto: dok.pixabay.com)

Buah kedondong memang identik dengan rujak, rasanya yang asam-asam segar jika dicocol dengan sambal rujak bisa bikin ketagihan. Selain itu, kedondong juga kerap dijadikan sebagai olahan jus segar yang dicampur dengan kiamboy--buah plum yang dikeringkan. Rasa asin dari kiamboy yang berpadu dengan asamnya jus kedondong menambah kesegaran. Beberapa tahun belakangan, jus kedondong cukup mudah kita temukan baik dalam bentuk jus segar yang disediakan di restoran atau kafe hingga yang sudah dikemas.

Kedondong sendiri merupakan tanaman tropis yang sangat cocok tumbuh di iklim Indonesia. Maka tak heran, jika kedondong dapat dengan mudah kita temukan. Biasanya sekitar bulan Januari dan Februari adalah musimnya kedondong, sehingga produksinya lebih melimpah jika dibandingkan dengan bulan lainnya. Kedondong yang banyak ditemukan di Indonesia adalah jenis kedondong kendeng, bangkok, dan karimunjawa. Tanaman bernama latin spondias dulcis forstini ini dapat dimanfaatkan mulai dari buah, daun, batang, kulit, hingga akarnya, lho.

Bukan hanya segar, kedondong juga mengandung senyawa saponin, flavonoid, dan tanin yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan tubuh. Untuk itu, mari kita cari tahu apa saja manfaat kedondong bagi tubuh berikut ini:

1. Menjaga kesehatan mata

Ilustrasi mata sehat (Foto: dok.pixabay.com)

Bukan hanya wortel, kedondong juga mengandung banyak vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. Buahnya dapat dimanfaatkan sebagai makanan sehat untuk mata. Kedondong punya manfaat baik bagi retina dalam menerima gambar-gambar, yang kemudian dialirkan ke otak sehingga kita dapat dengan jelas melihat suatu benda.

2. Mengatasi berbagai penyakit di perut

Diare, disentri, hingga maag merupakan penyakit yang menyerang perut. Jika sudah terserang maka perut akan terasa sakit bahkan hingga membuat kita lemas akibat dehidrasi. Beberapa penyakit tersebut rupanya juga bisa diatasi dengan mengkonsumsi kedondong, lho. Ini dikarenakan kedondong memiliki sifat antibakteri yang dapat menghilangkan bakteri jahat di perut.

3. Mencegah penuaan

Ilustrasi penuaan. (Foto: Thinkstock)

Di dalam kedondong juga mengandung flavonoid yang bersifat sebagai antioksidan sehingga mampu menangkal radikal bebas. Sementara vitamin C-nya, melindungi protein, lipid, karbohidrat, dan asam nukleus dari racun penyebab penuaan dini.

4. Menurunkan berat badan

Buah yang memiliki cita rasa masam memang dipercaya sebagai makanan untuk diet. Ini dikarenakan buah masam dapat membantu meluruhkan lemak di dalam tubuh. Selain itu, kedondong juga kaya serat yang baik untuk pencernaan sehingga bisa menstabilkan berat badan.

5. Mempercepat penyembuhan luka

Pohon kedondong (Foto: Wikimedia Commons)

Kandungan vitamin A dalam kedondong selain baik untuk mata juga bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka. Luka seperti luka bakar maupun luka ringan juga dapat dengan mudah disembuhkan oleh kedondong.

6. Mengatasi kemandulan

Filtrat dalam buah kedondong dapat dimanfaatkan sebagai obat alami untuk mengatasi kemandulan. Sifatnya yang mampu meningkatkan kesuburan tersebut membuat kedondong --terutama daunnya-- sering dikonsumsi oleh kaum laki-laki. Sementara bagi perempuan, kedondong kerap dimanfaatkan untuk melancarkan proses persalinan hingga menghentikan pendarahan pasca melahirkan.

7. Pengempuk daging

Ilustrasi daging sapi (Foto: Thinkstock)

Bukan hanya untuk kesehatan, daun kedondong juga bisa kamu manfaatkan sebagai bahan alami pengempuk daging. Caranya cukup dengan merebus daun kedondong bersama daging, daunnya yang hijau akan mengeluarkan zat asam yang dapat memecah serat pada daging sehingga terasa lebih empuk.

Itulah tadi beberapa kebaikan kedondong yang bisa kamu manfaatkan. Kalau kamu sendiri biasanya memanfaatkan kedondong untuk apa?